
Pantau - Anggota Komisi XII DPR RI Syafruddin baru-baru ini menyampaikan evaluasi terkait masalah distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya di kota-kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda.
Dalam laporannya, bahwa jumlah SPBU yang terbatas menjadi salah satu penyebab utama kemacetan antrian yang dihadapi masyarakat.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Puan Minta Pemerintah Pastikan Kesiapan Transportasi
"Antrean panjang di SPBU sudah terasa, bahkan dengan hanya 5-10 mobil, kita sudah melihat penumpukan," ujarnya kepada Parlementaria baru-baru ini.
Politisi Fraksi PKB ini menekankan pentingnya manajemen pengelolaan SPBU yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dia mencatat bahwa meskipun kuota BBM untuk wilayah Kalimantan Timur telah tersedia, namun pengelolaan yang kurang efisien masih menjadi kendala dalam distribusi.
Baca juga: Soroti Kasus Uang Palsu di UIN Makassar, Komisi XI DPR Desak BI Lakukan Sidak
"Saya sudah meninjau langsung di lapangan dan mendengar berbagai keluhan masyarakat terkait ini," tambahnya.
Sebagai penutup, legislator dapil Kalimantan Timur ini menanggapi terkait kelangkaan LPG 2kg. Ia menegaskan distribusi menjadi fokus utama.
Baca juga: Misbakhun Sebut Sikap PDIP Tak Konsisten Perihal Kenaikan PPN 12 Persen
- Penulis :
- Wulandari Pramesti