
Pantau - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKB, Tommy Kurniawan, menyoroti kasus sindikat uang palsu yang terungkap beroperasi di kampus UIN Alauddin Makassar.
Ia mendesak Bank Indonesia (BI) segera melakukan operasi untuk memberantas peredaran uang palsu yang telah beredar luas di masyarakat.
Menurutnya, keberadaan pabrik uang palsu di kampus tersebut merupakan masalah serius, terutama karena sindikat tersebut diketahui telah beroperasi selama 14 tahun.
"Sudah cukup lama pabrik itu beroperasi. Berarti uang palsu sudah beredar luas di masyarakat," ujar Tommy, Senin (23/12/2024).
Ia meminta BI bekerja sama dengan kepolisian untuk melacak peredaran uang palsu dan mengidentifikasi daerah-daerah yang menjadi lokasi distribusi uang palsu tersebut.
Baca Juga: Polisi Selidiki Jaringan Internasional Kasus Uang Palsu di UIN Makassar
Menurutnya, informasi dari para tersangka yang ditangkap dapat digunakan untuk menentukan wilayah operasi yang perlu mendapat perhatian khusus.
"Polisi mungkin sudah mendapatkan informasi lokasi peredaran uang palsu. Data itu bisa digunakan BI untuk menelusuri sekaligus melakukan operasi pemberantasan uang palsu," tambah legislator asal Dapil Jawa Barat V itu.
Tommy mengingatkan, lamanya sindikat ini beroperasi membuka kemungkinan besar bahwa uang palsu telah banyak digunakan oleh masyarakat tanpa mereka sadari.
"Tidak semua masyarakat mengetahui ciri uang palsu. Mereka mungkin tidak mengecek, sehingga tetap menggunakan uang itu untuk bertransaksi," jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Tommy mendesak BI untuk memperluas operasi ke sejumlah daerah guna melacak dan meminimalisasi dampak peredaran uang palsu.
"Saya minta Bank Indonesia segera melakukan operasi di beberapa daerah untuk melacak peredaran uang palsu," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas