
Pantau - Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, menyoroti perlunya tambahan asupan asam folat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil. Menurutnya, kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil berbeda dengan anak-anak sebagai upaya mendukung kesehatan dan mencegah stunting sejak dini.
“Makanan untuk ibu hamil tentu berbeda, harus ada protein hewani seperti daging dan telur, serta asam folat untuk mendukung kesehatan mereka beserta janin yang dikandung,” kata Trubus dilansir Antara, Selasa (14/1/2025).
Asam folat dinilai sangat penting untuk perkembangan janin, sementara protein hewani membantu meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi. Meski tujuannya baik, pelaksanaan program ini masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal sosialisasi dan distribusi makanan.
Adapun, pentingnya edukasi bagi masyarakat di wilayah rawan stunting, seperti kampung-kampung dan daerah bantaran sungai. "Sosialisasi yang intensif diperlukan agar ibu-ibu hamil di daerah yang rentan dapat memanfaatkan program ini secara optimal," katanya.
Di Jakarta, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan kelompok ibu hamil diikutsertakan pada program MBG mulai 9 Januari 2025. "Insya Allah untuk wilayah DKI akan mulai 9 Januari. Ini program yang termasuk ibu hamil," kata Teguh.
Baca juga: Ini 4 Tujuan Utama Makan Bergizi Gratis untuk Capai Indonesia Emas 2045
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, mengatakan makanan bergizi untuk ibu-ibu hamil, menyusui dan balita akan disiapkan oleh posyandu (pos pelayanan terpadu).
"Distribusinya melalui posyandu ada dua skema, yaitu skema pertama posyandu mengantarkan makanan ke rumah-rumah penerima manfaat, dan ada skema dua ibu-ibu penerima manfaat datang ke posyandu," kata Dedek.
Di sisi lain, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Prita Laura, mengatakan bahwa Makan Bergizi Gratis akan diberikan kepada ibu hamil seminggu sekali, namun ke depannya akan diberikan setiap hari.
"Untuk saat ini, sekali dalam sepekan MBG diberikan. Ke depannya, MBG akan diberikan tiap hari kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Lewat posyandu ini, kita ingin memastikan MBG diterima anak sejak mereka berada di masa golden age, agar terhindar dari ancaman stunting, obesitas, dan dampak malnutrisi lainnya," kata Prita melalui keterangannya, Jumat (10/1).
Sebagai informasi, penerima program makan bergizi gratis yakni anak sekolah yang di antaranya mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, santri, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Makan bergizi gratis ini sudah dimulai sejak Senin (6/1).
Baca juga: Jepang Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis Indonesia
- Penulis :
- Firdha Riris