
Pantau - Program Tanam Padi Perkebunan Nusantara (TAMPAN) yang digagas oleh Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero) dan PTPN IV PalmCo di Riau pada akhir 2024 menunjukkan hasil memuaskan.
Baca juga: PalmCo Jalankan Program MBG di Sumatra-Kalimantan, Disambut Antusias Ribuan Pelajar
Kolaborasi dengan Riset Perkebunan Nusantara, Institut Pertanian Bogor, serta dukungan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian BUMN ini berhasil mengembangkan padi yang tumbuh subur di antara tanaman sawit muda dan diperkirakan akan segera dipanen.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menjelaskan, tim pengembangan terus memantau pertumbuhan tanaman padi Gogo di sela-sela sawit, dan hasilnya sangat positif.
"Alhamdulillah, teman-teman di lapangan terus memantau perkembangan tanaman padi Gogo di sela-sela sawit muda masyarakat di Kabupaten Siak. Hasilnya sangat baik sekali dan sesuai dengan proyeksi kita semua. Insya Allah dalam waktu dekat akan segera panen," katanya semringah.
Padi Gogo yang biasanya ditanam di lahan kering ini ternyata berkembang pesat, dengan proyeksi panen mencapai 50 ton gabah pada April 2025.
Baca juga: PTPN IV PalmCo Ungkap Manfaat Sawit bagi Indonesia
Program ini juga memberi peluang pendapatan tambahan bagi petani sawit, hingga Rp250 juta per siklus panen atau setengah miliar rupiah per tahun, selain tentunya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Melalui program ini, 20 hektare lahan sawit petani telah dimaksimalkan untuk intercropping dengan padi. Program TAMPAN juga diproyeksikan akan berkembang lebih luas, dengan potensi mengubah 206 ribu hektare sawit tua menjadi lahan intercropping dalam lima tahun ke depan.
"Insya Allah, rekan-rekan petani, selain fokus utama kita adalah untuk membantu penguatan ketahanan pangan, juga akan mendapatkan penghasilan tambahan hingga Rp8 juta per kepala keluarga untuk satu kali siklus panen," tambah Jatmiko.
Selain itu, petani sawit yang berpartisipasi dalam program ini berpotensi menghasilkan hingga setengah juta ton gabah yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Baca juga: PTPN IV PalmCo Raih Sertifikasi ISO 37001 Anti-Penyuapan
Menurut Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Perangin-Angin, program TAMPAN memberikan peluang pendapatan produktif bagi petani sawit, terutama yang memiliki lahan yang belum menghasilkan.
"Yang sebelumnya lahan PSR pada masa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) 1 dan 2 yang berstatus idle, dapat dimanfaatkan guna menanam padi gogo selama dua tahun pertama. Ini menjadi peluang besar untuk mendukung swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani," kata pria berkacamata itu.
Heri Suyono, seorang petani plasma PTPN IV PalmCo, merasakan langsung manfaat kemitraan ini, yang membantu meningkatkan pendapatannya di tengah masa peremajaan sawit.
"Dalam masa transisi peremajaan sawit, kami membutuhkan pendapatan. Program ini sangat baik dan penting. Dengan adanya program TAMPAN, lahan yang sebelumnya tidak produktif kini dapat menghasilkan padi gogo. Saya sangat bersyukur karena insya Allah pendapatan dari hasil panen padi ini akan membantu memenuhi kebutuhan keluarga," paparnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino