
Pantau - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh sangat diperlukan karena memiliki banyak manfaat.
"Tidak hanya bermanfaat untuk irigasi atau air baku saja, tetapi juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 137 MegaWatt (MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PMLTH) sebesar 1,22 MW, sehingga," ujar Diana
Ia menambahkan, bendungan tersebut juga memberikan manfaat irigasi bagi Daerah Irigasi (DI) Baro Raya.
Baca juga: Sambut Kunjungan IWAPI, Wamen Diana Dorong Peran Perempuan di Bidang Konstruksi
Kementerian PU memproyeksikan, berkat Bendungan Rukoh jumlah produksi pertanian tahun ini dapat mencapai enam ton per hektare. Dengan musim tanam ditargetkan sebanyak tiga kali dalam setahun.
Bendungan Rukoh garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah selesai dibangun. Proyek senilai Rp1,7 triliun itu memiliki kapasitas tampung sebanyak 128 juta meter kubik (m3).
Bendungan yang terletak di Kabupaten Pidie, Aceh tersebut dipastikan dapat mendukung kestabilan pasokan air irigasi yang mengaliri lahan pertanian seluas 12.194 hektare (ha).
Baca juga: Wamen Diana Dampingi Menlu Sugiono Tinjau Persiapan Revitalisasi Gedung Merdeka
Pasokan air itu berdampak pada ketahanan pangan (food estate) dan penyerapan tenaga kerja serta peningkatan aktivitas ekonomi yang berimbas positif pada kenaikan penghasilan, simpanan, dan daya beli masyarakat yang semakin tinggi.
Proyek ini pun bisa menyediakan air baku sebanyak 900 liter per detik. Dengan begitu turut menjaga ketahanan air.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, output daya Listrik yang besar itu akan menjamin ketersediaan akses listrik untuk mendorong peningkatan aktivitas ekonomi, rumah tangga, dan produksi. Keberadaan pembangkit listrik pun, lanjutnya, akan berdampak signifikan pada sektor sosial dan ekonomi yang dipresentasikan oleh tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat yang membaik.
Baca juga: Wamen Diana Tinjau Kesiapan Posko Nataru di Jawa Tengah
“Dengan adanya Bendungan Rukoh produksi pertanian bisa meningkat, Indeks Pertanaman (IP) diharapkan ikut naik dari 191 persen menjadi 300 persen. Bendungan Rukoh saat ini sudah proses pengisian air atau impounding, sehingga bisa mengaliri ke berbagai lahan irigasi secara maksimal dan mendukung ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden," kata Ermy.
Bendungan yang memiliki genangan seluas 687 ha ini, lanjut Ermy, mampu mereduksi banjir seluas 51 ha atau mencakup tiga kecamatan yaitu Titeue, Keumala, dan Sakti. "Diharapkan Bendungan Rukoh dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat Aceh, khususnya di sekitar Kabupaten Pidie," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, proyek tersebut menyerap banyak tenaga kerja lokal hampir 80 persen. Dengan begitu turut membuka lapangan pekerjaan yang berdampak bagi kesejahteraan warga Aceh.
Baca juga: Wamen Diana Bahas Program Ketahanan Gempa dan Pengembangan Perkotaan
- Penulis :
- Wulandari Pramesti