
Pantau - Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah pengusaha besar ke Istana Kepresidenan Jakarta dalam dua hari berturut-turut, Kamis (6/3) dan Jumat (7/3) 2025. Pertemuan ini dihadiri oleh para taipan lintas sektor, mulai dari properti, energi, hingga perbankan.
Pada Kamis (6/3), Prabowo menerima delapan pengusaha besar, termasuk Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas perkembangan ekonomi global serta program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis, infrastruktur, swasembada pangan dan energi, serta industrialisasi.
Baca juga: 8 Konglomerat Merapat ke Istana, Aguan Duduk di Samping Prabowo
Sehari setelahnya, pada Jumat (7/3), Prabowo kembali mengumpulkan jajaran pengusaha di Istana Merdeka. Berdasarkan pantauan, bos Jhonlin Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam tiba pada pukul 14.00 WIB, diikuti oleh bos Adaro Resources Boy Thohir, serta tokoh bisnis lainnya seperti Ketum Kadin Anindya Bakrie, bos Salim Group Anthony Salim, Prajogo Pangestu, Franky Widjaja, James Riady, Tomy Winata, dan Hilmi Panigoro.
Baca juga: Kawendra Ingatkan BUMN Karya: Transparansi Keuangan Wajib di Era Presiden Prabowo
Boy Thohir mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu, para pengusaha diminta memberikan masukan untuk membangun negara. "Ya, kita diminta semua, semua pihak, baik itu pengusaha, baik itu masyarakat menengah, baik itu individu, semualah kita bergotong royong bersama-sama membangun negara," kata Boy sebelum memasuki Istana.
Baca juga: Presiden Prabowo Geram Kuroptor Curi Uang Rakyat Meski Sudah Diperingati
Prabowo sendiri menyampaikan apresiasi atas peran dunia usaha dalam mendukung kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Keberadaan para pengusaha dinilai krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, investasi, dan penciptaan lapangan kerja.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Nur Nasya Dalila