Pantau - Aiptu Suhati, seorang Bhabinkamtibmas dari Polsek Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, telah mendirikan sebuah pondok iqra dan menjadi guru ngaji sukarela sejak tahun 2020 di Desa Lea.
Pondok yang diberi nama "Pondok Iqra Kamtibmas Al Muhajirin" ini dibangun secara swadaya oleh Aiptu Suhati dan menjadi tempat belajar mengaji Al Quran bagi sekitar 30 anak, termasuk dua cucu Kepala Desa Lea.
Ia tidak memungut biaya dan mengajar dengan penuh pengabdian bersama suaminya, yang juga ikut membantu mengajar di dua lokasi berbeda, Desa Lea dan Desa Patangga.
Sosok Polisi Humanis dan Penggerak Sosial Desa
Aiptu Suhati dikenal sebagai sosok Bhabinkamtibmas yang rajin, dekat dengan masyarakat, dan aktif membina warga melalui berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
Ia mulai mengajar iqra sejak 2006 saat masih bertugas di Binmas, dan meneruskan pengabdiannya setelah menjadi Bhabinkamtibmas.
Pondok iqra yang dibangunnya merupakan respons terhadap aspirasi masyarakat yang ingin anak-anak mereka belajar tajwid dengan benar.
Bangunan pondok seluas 5x5 meter berdiri di atas tanah hibah dari warga dan dibangun menggunakan dana pribadi serta bantuan dari donatur.
Selain sebagai tempat mengaji, pondok tersebut juga berfungsi sebagai perpustakaan kecil dan ruang pertemuan warga desa.
Aiptu Suhati juga aktif melakukan door to door system, memberikan penyuluhan di sekolah-sekolah, serta membantu menyelesaikan sengketa seperti batas tanah warga.
Ia bahkan dipercaya menggantikan kepala desa bila berhalangan hadir, dan memfasilitasi renovasi rumah tidak layak huni dengan menggandeng Baznas serta donatur.
Hingga saat ini, sudah tiga rumah warga berhasil dibantu untuk direnovasi melalui inisiatifnya.
Kepala Desa Lea, Jufri, mengusulkan Aiptu Suhati sebagai kandidat Hoegeng Awards 2025 atas kontribusi besar dan keteladanannya di tengah masyarakat.
"Karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat kepada sesamanya", ujar Aiptu Suhati tentang motivasinya mengabdi bagi masyarakat.
- Penulis :
- Pantau Community
