billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Produksi Barang Mewah Berpotensi Dorong Devisa Negara, Hippindo Dorong Investasi Pabrik di Indonesia

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Produksi Barang Mewah Berpotensi Dorong Devisa Negara, Hippindo Dorong Investasi Pabrik di Indonesia
Foto: Produksi barang mewah di Indonesia dinilai dapat meningkatkan devisa dan menarik investasi asing.

Pantau - Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, menyatakan bahwa produksi barang mewah atau luxury brand di Indonesia bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan devisa negara.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini sudah banyak merek-merek ternama dunia yang mulai memproduksi atau bahkan membangun pabrik di Indonesia.

Menurutnya, ekspor barang-barang mewah hasil produksi lokal mampu menghasilkan pendapatan yang besar bagi negara.

Potensi Investasi dan Penguatan Merek Lokal

Budihardjo menekankan bahwa peningkatan devisa tidak harus selalu melalui hilirisasi sektor mineral.

"Meningkatkan devisa itu nggak harus hilirisasi. Hilirisasi kan bayangannya mineral. Sepatu yang diproduksi Indonesia, kayak Nike aja, satu kontainer nilainya langsung naik lho. Kan orang luar negeri bayarnya Rp2 juta, padahal ongkos produksinya misalnya cuma 50 ribu gitu", jelasnya.

Ia menilai bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mengundang lebih banyak merek-merek terkenal dunia agar membuka pabrik di dalam negeri.

Langkah ini, lanjutnya, akan membawa keuntungan besar dari sisi investasi serta membuka lapangan kerja.

Selain menarik investasi asing, Budihardjo juga menyoroti pentingnya memperkuat merek lokal agar mampu bersaing dan dijual dengan harga tinggi di pasar internasional.

"Jadi harus bikin investasi, Pemerintah juga harus naikin brand Indonesia jadi terkenal. Karena bikinnya (di Indonesia) murah, tapi begitu sudah pakai (merek) Noke itu jadi mahal Rp3-4 juta. Itu kan nilai brand", ujarnya.

Stabilitas Ekonomi Jadi Daya Tarik Investor

Budihardjo menambahkan bahwa Indonesia saat ini menjadi negara yang menarik bagi investor karena stabilitas ekonominya.

"Karena dia (investor) melihat Indonesia stabil kan. Jadi akan bawa, dan sudah banyak yang masuk sekarang kayak biji plastik, bikin tas, semua sudah banyak", pungkasnya.

Penulis :
Pantau Community

Terpopuler