billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri HAM Turunkan Tim Investigasi Dugaan Pelecehan oleh Dokter Kandungan di Garut

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Menteri HAM Turunkan Tim Investigasi Dugaan Pelecehan oleh Dokter Kandungan di Garut
Foto: Seorang dokter spesialis kandungan di Garut diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien saat pemeriksaan, dan kini telah diamankan pihak kepolisian.

Pantau - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyatakan telah menugaskan tim dari Kantor Wilayah Kementerian HAM Jawa Barat untuk menyelidiki dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter spesialis kandungan di Garut, Jawa Barat.

Pernyataan tersebut disampaikan Pigai kepada jurnalis saat ditemui di Gedung Kementerian HAM, Jakarta, pada hari Selasa.

"Ya, ini informasi yang bagus untuk saya, supaya saya perintahkan staf saya turun lagi dari Bandung ke Garut. Makasih," ujar Pigai.

Dugaan Pelecehan dan Tindakan Hukum

Pigai menyinggung Kota Bandung karena sebelumnya juga menangani kasus serupa yang melibatkan dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad) yang diduga melakukan pemerkosaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Dalam kasus di Garut, tim dari kantor wilayah langsung bergerak cepat.

"Jadi, pada saat itu juga mereka langsung menuju ke rumah sakit, dan sudah ketemu dengan korban, ketemu pelaku," katanya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol. Surawan membenarkan bahwa dokter yang diduga sebagai pelaku telah diamankan.

"Sudah diamankan dan ditangani oleh Polres Garut," ujarnya saat dihubungi di Bandung pada hari Selasa.

Sebelumnya, beredar luas rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan pelecehan seksual di sebuah klinik di Garut.

Video tersebut memperlihatkan seorang dokter kandungan memeriksa pasien menggunakan metode Ultrasonografi (USG), dengan gerakan tangan yang mengarah ke area mendekati payudara pasien, meskipun visual dalam video tidak secara jelas menunjukkan tindakan pelecehan.

Saat ini, kasus tersebut tengah didalami lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Penulis :
Pantau Community