Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Komisi I Dorong Pemerintah Tambah Anggaran untuk Kopasgat TNI AU

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Komisi I Dorong Pemerintah Tambah Anggaran untuk Kopasgat TNI AU
Foto: Komisi I Dorong Pemerintah Tambah Anggaran untuk Kopasgat TNI AU (dok. DPR)

Pantau - Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran pada Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU perlu diperhatikan lebih serius. 

Hal itu mengingat Korps Baret Jingga itu memiliki sejarah panjang dalam membela dan mempertahankan NKRI.

“Kita sangat menyayangkan jika Kopasgat hanya mendapat dukungan anggaran yang masih relatif kecil dan terbatas. Sejauh ini kita terus berupaya dan bicarakan kepada Menteri Pertahanan, Panglima TNI, serta jajaran terkait supaya kedepannya postur anggaran dapat lebih sehat, serta konsep dukungan operasionalnya lebih berjalan,” tegasnya kepada Parlementaria saat ditemui di Mako Kopasgat Bandung, Provinsi Jawa Barat, Selasa (15/04/2025).

Baca juga: Komisi II DPR Soroti Alasan 714 CPNS Kemendiktisaintek Mengundurkan Diri

Utut menegaskan diperlukan juga upaya sinkronisasi antara Komisi I DPR RI dengan misi pemerintah terkait anggaran tersebut.

“Artinya kita juga harus melihat keinginan pemerintah seperti apa? Jangan sampai kemudian ada pertanyaan, apakah perlu dimodernisasi? Misalnya terkait alutsista ya sudah otomatis dimodernisasi. Hanya saja kaitannya dengan anggaran yang tidak main-main,” pungkasnya.

Dankopasgat Marsekal Muda TNI Deny Muis S.E., M.M. juga menambahkan jika Kopasgat memerlukan adanya peningkatan untuk mencapai tujuan pembentukan prajurit yang lebih proporsional. 

Baca juga: Komisi V DPR Tinjau Proyek Drainase Pengendali Banjir di Palangkaraya

“Antara lain dari sisi personelnya, perlengkapannya, serta pendidikannya. Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini, bisa membuat kami (Kopasgat) lebih baik lagi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Komisi I DPR RI masih menunggu apakah APBN bisa mewujudkan satu setengah persen dari presentase Produk Domestik Bruto (PDB) untuk Kementerian Pertahanan dalam hal ini. Walaupun hal ini baru sekedar wacana, tetapi sudah harus dipersiapkaun.

Baca juga: Cucun Sebut Aksi Brutal WNA di Klinik Bali Alarm Keras Pengawasan Warga Asing

Penulis :
Wulandari Pramesti

Terpopuler