
Pantau - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jenderal Datuk Mohd Nizam di Jakarta pada hari Rabu.
Pertemuan ini membahas sejumlah agenda strategis, terutama peningkatan pertukaran personel militer sebagai bagian dari penguatan diplomasi pertahanan kedua negara.
Kepala Biro Informasi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas menyampaikan bahwa diplomasi pertahanan menjadi instrumen penting dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis.
"Di tengah suasana yang mungkin sangat dinamis dan dinamika perkembangan lingkungan strategis, tentunya diplomasi pertahanan ini bisa menjadi salah satu hal yang berkontribusi positif", ujarnya.
Brigjen TNI Frega menambahkan bahwa militer atau pertahanan suatu negara akan menjadi ujung tombak apabila terjadi ketegangan.
Menurutnya, kepercayaan antara negara perlu dibangun sejak dini, terlebih Indonesia dan Malaysia memiliki sejarah yang erat dan kuat.
Bahas Latihan Bersama dan Kerja Sama Industri Pertahanan
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak turut menjajaki kemungkinan menggelar latihan militer bersama untuk memperkuat kerja sama teknis, taktis, dan mempererat hubungan antarpersonel militer.
Selain latihan militer, Malaysia juga menunjukkan ketertarikan untuk memperluas kerja sama di bidang industri pertahanan, termasuk produksi senjata dan kendaraan taktis.
Malaysia diketahui sebagai salah satu konsumen produk PT Pindad (Persero), industri pertahanan strategis Indonesia.
"Nah, tentunya ini dijajaki dan bahkan industri pertahanan sendiri menjadi salah satu topik yang dilihat cukup penting dalam konteks ASEAN, apalagi juga dalam konteks ASEAN Defence Ministry Meeting", kata Brigjen TNI Frega.
Ia menyebut bahwa penguatan sektor pertahanan di Asia Tenggara merupakan bukti kemampuan kawasan dalam membangun kedamaian dan kemandirian.
Pertemuan ini juga menyoroti keberhasilan kerja sama bilateral, seperti General Border Committee Malaysia-Indonesia (GBC Malindo) dan berbagai pertemuan tingkat tinggi lainnya.
Brigjen TNI Frega menegaskan bahwa kedua negara berkomitmen melanjutkan kerja sama erat di bidang pertahanan dan militer.
Tahun ini Malaysia menjabat sebagai Ketua ASEAN, dan sebelumnya Menhan RI telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menhan Malaysia Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin.
"Jadi, memang ada hubungan yang cukup kuat antara kedua negara. Tentunya ini menjadi sebuah komitmen sebagai negara Asia Tenggara, yang juga kita sebagai tetangga, apalagi kita secara historis satu rumpun, ingin membangun kemitraan", ucap Brigjen TNI Frega.
Sebelum bertemu Menhan RI, Panglima Angkatan Tentera Malaysia disambut oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan dalam upacara kemiliteran.
- Penulis :
- Pantau Community
- Editor :
- Ricky Setiawan