
Pantau - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, menyatakan bahwa KRI Belati-622 menjadi simbol nyata modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) laut Indonesia dalam rangka memperkuat pertahanan maritim nasional.
Usung Teknologi Hybrid, Hemat Energi dan Tinggi Performa
KRI Belati-622 merupakan Kapal Cepat Rudal (KCR) sepanjang 60 meter yang mengusung sistem mesin hybrid, menjadikannya unik dibandingkan kapal-kapal perang TNI AL lainnya.
Mesin hybrid kapal ini mengombinasikan dua sistem propulsi, yaitu water jet dan propeller, yang memungkinkan efisiensi bahan bakar tinggi tanpa mengurangi kekuatan dorong.
"KRI Belati-622 merupakan realisasi dari program prioritas pembangunan TNI Angkatan Laut, yaitu modernisasi alutsista serta upaya pemenuhan kebutuhan alutsista TNI Angkatan Laut," ungkap Laksamana Muhammad Ali.
Buatan Galangan Dalam Negeri, Perkuat Kemandirian Pertahanan
Kapal ini dibangun oleh PT Tesco Indomaritim, galangan kapal nasional, sebagai bagian dari komitmen memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
Menurut KSAL, pembangunan KRI Belati-622 sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong kemandirian industri pertahanan nasional.
"Komitmen pimpinan TNI Angkatan Laut untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah yaitu peningkatan penggunaan produksi dalam negeri serta kemandirian industri pertahanan," ujarnya.
KRI Belati-622 diharapkan memperkuat kemampuan tempur dan pengawasan laut TNI AL, khususnya dalam pengamanan wilayah perairan Indonesia bagian timur.
Diserahkan ke TNI AL, Siap Bertugas di Wilayah Timur Indonesia
Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan secara resmi menyerahkan KRI Belati-622 kepada TNI AL setelah proses pembangunan kapal rampung.
Sebelumnya, kapal ini telah menjalani prosesi pemberian nama (ship naming) pada 1 Oktober 2025 di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Setelah penyerahan, KRI Belati-622 akan ditempatkan di Komando Armada (Koarmad) III yang bermarkas di Sorong, Papua Barat Daya, untuk memperkuat pertahanan maritim di wilayah timur Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Yohan









