Pantau - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong percepatan transformasi digital dalam layanan perlindungan masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan, melalui pemanfaatan aplikasi SIM LINMAS.
Langkah ini disampaikan oleh Indra Gunawan, Sekretaris Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, dalam Workshop Nasional yang digelar di Jakarta pada Rabu (15/4/2025).
Indra menjelaskan bahwa SIM LINMAS adalah inovasi layanan berbasis teknologi yang dikembangkan untuk mendukung tugas-tugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam memberikan pelayanan dasar terkait ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas).
Peran Penting Satlinmas dan Dukungan Teknologi
Indra mengungkapkan bahwa pengembangan aplikasi ini mendapat dukungan dari Ford Foundation melalui Plan C Institute.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ford Foundation yang telah mendukung pengembangan Aplikasi SIM LINMAS melalui Plan C Institute sehingga bisa diperkenalkan dan dipergunakan oleh Pemerintah Daerah, khususnya bagi anggota Satlinmas dan aparatur linmas, dalam mendukung urusan wajib pelayanan dasar Trantibumlinmas di Daerah," ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya peran Satlinmas dalam memperluas jangkauan pelayanan publik berbasis teknologi, termasuk dalam mendukung kegiatan seperti Posyandu di tingkat desa atau kelurahan.
Aplikasi SIM LINMAS sendiri merupakan platform berbasis web dashboard dan mobile yang memungkinkan pendataan personel Satlinmas secara digital serta pelaporan kegiatan secara real-time.
Aplikasi ini juga terintegrasi dengan sistem informasi nasional guna mendukung kegiatan monitoring dan evaluasi secara menyeluruh.
Wujud Kehadiran Negara Bagi Kelompok Rentan
Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat, Bernhard E. Rondonuwu, menambahkan bahwa peran Satlinmas sangat relevan dalam pelayanan publik.
"Satlinmas itu perannya sangat penting dan menjadi kunci keberhasilan pelayanan publik. Pentingnya penyelenggaraan Trantibumlinmas sebagai salah satu urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah, baik pusat maupun daerah," jelasnya.
Dengan aplikasi SIM LINMAS, Satlinmas diharapkan mampu mendata secara akurat dan menyampaikan informasi layanan dasar secara cepat dan tepat sasaran.
Hal ini dinilai sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin hak-hak dasar warga negara, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi rentan.
Workshop nasional ini diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia, termasuk Kasatpol PP, Kabid Linmas, Kepala Desa/Lurah, dan anggota Satlinmas.
Kegiatan diselenggarakan secara hybrid, dengan 58 peserta hadir langsung dan lebih dari 1.000 peserta mengikuti secara daring melalui Zoom dan YouTube.
- Penulis :
- Pantau Community
