
Pantau - Sebuah rumah di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, digerebek polisi pada Rabu (16/4/2025) pukul 14.30 WIB karena diduga digunakan sebagai tempat pengoplosan gas elpiji (LPG).
Bau Gas Menyengat Jadi Petunjuk Awal
Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, mengungkapkan penggerebekan bermula saat dirinya mendatangi lokasi bekas ledakan yang sebelumnya menyebabkan satu korban jiwa.
Di sekitar lokasi tersebut tercium bau gas yang sangat menyengat hingga radius 50 meter.
"Kita mencium bau gas. Jarak 50 meter sudah tercium bau gas, saya bilang wah ini ada yang lagi main (mengoplos gas) nih, begitu kita masuk ke sana (ke rumah) ternyata betul, kita masuk, dobrak pintu, ternyata memang ada yang sedang main (mengoplos gas) di situ," jelas Kompol Edison.
Pelaku Kabur, Ratusan Tabung dan Alat Disita
Saat polisi mendobrak masuk ke rumah, para pelaku sudah kabur, diduga karena mengetahui kehadiran aparat.
"Di situ itu keberadaan kita sebelum masuk itu mereka sudah tahu. Jadi akhirnya mereka (pelaku) kabur, jadi tinggal ada tabung dengan alat suntikan dan timbangan digital," ujar Kompol Edison.
Dari lokasi, polisi menyita 152 tabung gas elpiji berbagai ukuran, 17 alat suntik gas, dan satu timbangan digital.
Juga ditemukan satu mobil pikap yang berisi 84 tabung gas 12 kg hasil oplosan yang sudah siap dikirim.
"Tabung gas yang kita amankan, (diantaranya) tabung 12 kilogram yang sedang proses menyuntikkan itu ada sekitar 20 tabung. Kemudian di mobil itu ada 84 tabung. Kemudian tabung kecilnya (3 kilogram) itu, yang sedang dipakai menyuntik itu, ada sekitar 48 tabung dan 17 alat suntik. Dan satu buah timbangan digital," tambah Kompol Edison.
Terkait keberadaan mobil pikap, ia menambahkan, "(Tabung gas di mobil) Sebagian terisi. Kayaknya siap kirim itu. Jadi, dia (pelaku) sudah siap kirim, dia menunggu waktu untuk keberangkatan. Dia membaca situasi juga."
Polisi masih memburu para pelaku yang kabur dari lokasi dan akan menyelidiki jaringan pengoplosan tersebut.
- Penulis :
- Arian Mesa