
Pantau - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menargetkan antrean panjang truk peti kemas menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dapat diselesaikan pada Minggu, 20 April 2025.
Executive Director Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia, Drajat Sulistyo, mengatakan proses penguraian masih berlangsung sejak hari sebelumnya dan ditargetkan rampung pada akhir pekan.
"Hari ini kami masih mengurai sisa dari kemarin hingga Sabtu. Hari Minggu diprediksi semua sudah dapat terselesaikan," ujarnya di Jakarta, Jumat.
Penyebab Kemacetan dan Upaya Penanganan
Pelindo menggandeng Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), regulator, Polres Pelabuhan, serta pemangku kepentingan lainnya untuk menangani kemacetan ini.
"Targetnya Senin kami sudah fokus pada bongkar muat untuk minggu depan," ujar Drajat.
Regulator telah meminta Pelindo untuk segera melakukan proses bongkar muat dan menerbitkan rilis receiving dan delivery dengan pengawasan ketat.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melakukan shifting, yaitu memindahkan aktivitas bongkar muat dari terminal yang padat ke terminal yang masih kosong.
"Ini sudah kami desain dan putuskan jumlah kapal yang akan dipindahkan bongkar muatnya," katanya.
Kemacetan ini dipicu oleh bersandarnya tiga kapal kargo besar secara bersamaan.
Dua kapal di antaranya seharusnya bersandar seminggu sebelumnya, sedangkan satu kapal lainnya mengalami keterlambatan satu hari.
"Memang kami tidak memprediksi adanya keterlambatan kapal tersebut karena ada jadwal lengkapnya," ujarnya.
Kondisi ini memicu peningkatan jumlah mobil angkutan yang ingin melakukan bongkar muat kontainer.
Selain itu, momentum libur panjang pada Jumat hingga Minggu membuat banyak konsumen ingin mengambil kontainer mereka secara bersamaan.
"Mereka secara bersama-sama melakukan order yakni 4.200 truk yang datang secara bersamaan sehingga menimbulkan kemacetan panjang menuju dan keluar pelabuhan," jelas Drajat.
- Penulis :
- Arian Mesa