Pantau - Agenda Silaturahride yang digelar pada Sabtu, 19 April 2025, menarik perhatian warga Jakarta dan diramaikan oleh sejumlah komunitas sepeda yang berkumpul di sekitar Bundaran HI untuk menyambut para peserta.
Setelah kegiatan gowes, komunitas menggelar sarapan bersama dan ngopi bareng di sekitar lokasi dengan menyajikan nasi uduk Betawi sebagai hidangan utama.
Komunitas Bike To Work melalui perwakilannya, Fahmi, mengapresiasi keputusan panitia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak menggunakan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca dalam rute Silaturahride.
Sebagai bentuk dukungan, warga membentangkan spanduk bertuliskan "terimakasih Mas Pram, bersama kita bangun Jakarta ramah sepeda" di sekitar lokasi acara.
Komitmen Jaga Aturan, Dukungan untuk Jakarta Ramah Sepeda
Fahmi menyatakan bahwa keputusan tidak melewati JLNT Casablanca sesuai dengan aturan yang berlaku dan patut diapresiasi.
"Ya kami mau beri dukungan setelah kemarin kami menolak jalan layang Casablanca kemarin itu. Kan sesuai aturan itu jalur tidak untuk sepeda atau motor ya, tapi kalau dibuat acara sepeda ya berarti tidak tunduk aturan, tapi akhirnya hanya di Sudirman-Thamrin yang direkayasa. Ini juga apresiasi", jelasnya.
Ia menyebut para peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pesepeda harian untuk bekerja hingga ke pasar.
Fahmi menambahkan bahwa Silaturahride bukan sekadar olahraga, melainkan wadah silaturahmi antara pemimpin dan warga, khususnya pesepeda dari berbagai kalangan di Jakarta.
Acara ini diharapkan menjadi bagian dari visi menjadikan Jakarta lebih ramah terhadap pejalan kaki, pesepeda, dan transportasi publik.
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan Tak Inisiasi Acara
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turut hadir dalam acara namun menegaskan bahwa dirinya hanya sebagai peserta, bukan penginisiasi.
"Saya ini kan hanya peserta. Komunitas sepeda yang mengundang, bukan saya yang menginisiasi. Mungkin karena saya gubernur, jadi dianggap menarik. Tapi saya tegaskan, kalau memang saya diharapkan hadir, tidak boleh ada satu pun aturan yang dilanggar", tegas Pramono.
Ia membantah bahwa Dinas Perhubungan (Dishub) menentukan rute kegiatan, dan menyampaikan bahwa rute sepenuhnya berasal dari komunitas sepeda.
"Sama sekali bukan dari Dishub. Semua rute dari komunitas, dan mereka sudah meluruskan itu", ujarnya.
Pada akhirnya, rute Silaturahride hanya melalui jalur yang diizinkan bagi pesepeda, tanpa melintasi JLNT Casablanca, memastikan acara berjalan tertib dan sesuai regulasi.
- Penulis :
- Peter Parinding
