
Pantau - Perjalanan KRL di lintas Bogor terganggu pada Sabtu (19/4/2025) sore akibat tabrakan antara Commuter Line dengan sebuah mobil di perlintasan sebidang JPL No. 27, lintas Cilebut–Bogor, sekitar pukul 17.55 WIB.
Rekayasa Operasional Diberlakukan
KAI Commuter memberlakukan rekayasa pola operasi hingga pukul 20.30 WIB sebagai respons atas insiden tersebut.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam pernyataan dari Jakarta pada Sabtu malam, menjelaskan sejumlah rangkaian KRL yang mengalami perubahan rute.
Beberapa di antaranya adalah Commuter Line No. 1358 relasi Jakarta–Bogor yang hanya sampai Stasiun Cilebut dan kembali ke Jakarta sebagai Commuter Line No. 1415.
Sementara Commuter Line No. 1368 hanya sampai Stasiun Depok dan kembali sebagai Commuter Line No. 1103 tujuan Jakarta.
Beberapa rangkaian lain yang terdampak antara lain: Commuter Line No. 1362, 1372, 1046, 1048, 1050, 1382, 1376, 1370, 1388, 1044, 1390, 1378, dan 1380, yang keseluruhannya hanya melayani hingga Depok, Bojonggede, atau Cilebut.
Proses Evakuasi dan Penanganan
Petugas gabungan dari KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta masih melakukan evakuasi terhadap rangkaian KRL No. 1040 relasi Manggarai–Bogor yang tertemper di lokasi kejadian hingga pukul 21.30 WIB.
"Saat ini, kereta penolong sudah berada di lokasi untuk melakukan percepatan evakuasi sarana KRL", ungkap Joni.
Proses evakuasi dan normalisasi jalur diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 75 menit sejak pukul 21.10 WIB.
"Petugas terkait di lokasi terus fokus untuk melakukan evakuasi sarana KRL dan jalur rel, estimasi proses evakuasi dan penanganan kendala tersebut selama 75 menit atau hingga pukul 22.25 WIB", lanjut Joni.
Seluruh penumpang dari KRL No. 1040 telah dievakuasi dengan menggunakan rangkaian pengganti menuju Stasiun Bogor.
Pihak KAI Commuter memastikan bahwa tidak ada korban luka, baik dari penumpang maupun masinis.
KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan yang terjadi.
"KAI Commuter tetap mengimbau pengguna Commuter Line untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mematuhi aturan serta arahan petugas di lapangan", tutup Joni.
- Penulis :
- Arian Mesa