Pantau - Polda Papua Barat mengerahkan sebanyak 510 personel gabungan dalam operasi pencarian tahap ketiga terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang hilang saat menjalankan tugas operasi penangkapan terhadap pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Marthen Aikingking pada 18 Desember 2024.
Operasi yang diberi sandi Alpha Bravo Moskona 2025 ini dilaksanakan selama 14 hari, mulai dari 20 April hingga 3 Mei 2025, dengan cakupan wilayah pencarian yang meliputi Kali Rawara hingga muara Sebyar Aranday di Teluk Bintuni.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny, menjelaskan bahwa operasi ini menjadi bagian dari misi kemanusiaan yang bertujuan menemukan Iptu Tomi yang diduga hilang akibat terseret arus sungai saat menjalankan tugas.
Kekuatan Gabungan dan Keterlibatan Komunitas Lokal Diharapkan Percepat Temuan
Rincian kekuatan personel dalam operasi ini terdiri dari 155 anggota dari Mabes Polri, 191 personel dari Polda Papua Barat, 74 dari Polres Teluk Bintuni, 16 dari Kodam XVIII/Kasuari, dan 6 dari Kodim 1806/Teluk Bintuni.
Dukungan juga datang dari 19 personel Basarnas, 30 dari Yonif 642/Kapuas, 4 anggota Pasukan Marinir III Sorong, dan 15 personel dari Pemkab Teluk Bintuni.
Berbagai satuan tugas turut dilibatkan, antara lain Satgas Intelijen, Satgas SAR, Satgas Tindak, Satgas Humas, Satgas Banops, serta tim medis dan forensik seperti Dokes, Identifikasi, Poludara, Propam, dan Pusident dari Polda Papua Barat.
Operasi ini juga mencakup olah tempat kejadian perkara (TKP) dan rekonstruksi peristiwa, guna mengungkap detail peristiwa hilangnya Iptu Tomi secara akurat.
Polda Papua Barat juga mengajak tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat sekitar untuk turut serta mendukung upaya pencarian, mengingat pentingnya peran komunitas lokal dalam menjangkau wilayah-wilayah terpencil dan rawan.
- Penulis :
- Peter Parinding
