Pantau - Kementerian PPN/Bappenas menjalin kolaborasi strategis dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam penyusunan Voluntary National Review (VNR) Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2025, guna memastikan laporan yang komprehensif, kredibel, dan berdampak pada forum internasional.
VNR merupakan laporan sukarela yang disampaikan negara anggota PBB dalam High-Level Political Forum (HLPF) di New York, dan mencerminkan capaian, tantangan, serta kemajuan pelaksanaan TPB/SDGs.
Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi demi menjamin kualitas laporan nasional.
Indonesia dijadwalkan menyampaikan VNR keempat pada 2025, setelah sebelumnya melaporkan pada tahun 2017, 2019, dan 2021.
VNR 2025 Fokus pada Lima Tujuan SDGs Prioritas, Integrasikan Rekomendasi Pemeriksaan BPK
VNR 2025 akan memfokuskan laporan mendalam pada lima tujuan utama SDGs, yaitu:
- Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Tujuan 5: Kesetaraan Gender
- Tujuan 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
- Tujuan 14: Ekosistem Lautan
- Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Sementara capaian dari 12 tujuan lainnya tetap akan dianalisis secara ringkas dalam laporan.
Hasil pemeriksaan kinerja BPK dari tahun 2018, 2019, dan 2023 telah diintegrasikan dalam Bab III VNR yang membahas Enabling Environment, termasuk kebijakan dan sistem pendukung implementasi SDGs.
Bappenas juga mengusulkan pelibatan aktif BPK dalam penyusunan draf VNR 2025 sebagai bentuk penguatan transparansi dan akuntabilitas.
Sinergi ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam forum global serta menjamin keberlanjutan arah implementasi SDGs hingga tahun 2030.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey
