Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menhut Ajak Siswa Asah Akademik dan Sosial, Tegas Tolak Perundungan di Sekolah

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Menhut Ajak Siswa Asah Akademik dan Sosial, Tegas Tolak Perundungan di Sekolah
Foto: Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni tegaskan pentingnya pendidikan dan penolakan terhadap bullying saat kunjungan ke SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru(Sumber: ANTARA/HO/Kemenhut RI)

Pantau - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengajak generasi muda untuk mengasah kemampuan akademik dan sosial serta menjauhi tindakan perundungan saat meninjau SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru, Riau, pada Jumat (25/4/2025).

"Karena ini adalah amanah dari negara maka kalian harus belajar dengan giat, manfaatkan waktu untuk belajar menimba ilmu, mengasah kemampuan akademik dan kemampuan sosial", ujar Menhut Raja Antoni di hadapan para siswa.

Dalam kesempatan tersebut, Raja Antoni didampingi oleh Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan Djoko Poerwanto, Dirjen Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) Indra Exploitasia, serta jajaran lainnya.

Komitmen Tegas Menolak Perundungan

Menhut menegaskan sikap tegasnya terhadap segala bentuk tindakan perundungan di lingkungan sekolah kehutanan.

"Saya zero tolerance terhadap aksi bullying dalam bentuk apapun, saya tidak segan-segan memerintahkan untuk memecat orang yang mem-bully tersebut", tegasnya.

Ia juga menyatakan bahwa sekolah bisa ditutup jika praktik bullying terbukti terjadi.

"Bahkan saya tidak segan-segan akan menutup SMK ini agar sekolah ini tetap berdiri dengan baik, dengan moralitas akademik dan spiritual yang baik", ucapnya.

"Saya tekankan kembali pesan saya ini, bahwa tidak ada praktik bullying di sekolah kita", imbuhnya lagi.

Pesan Nilai Kehidupan dan Penyambutan Adat

Dalam kunjungannya ke Pekanbaru, Raja Antoni juga disambut secara adat dengan upacara Tepuk Tepung Tawar.

Ia menyampaikan pesan tentang pentingnya nilai-nilai kehidupan seperti kerja keras dan dedikasi, yang menurutnya merupakan kunci perubahan nasib.

"Orang tua mengajarkan dari kecil bahwa kerja keras, dedikasi, komitmen untuk berbuat baik adalah kata kunci bisa mengubah nasib", kata Menhut.

Penulis :
Gian Barani
Editor :
Ricky Setiawan