Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

RSUD Ulin Banjarmasin Luncurkan Operasi Implan Koklea Pertama di Kalimantan

Oleh Gian Barani
SHARE   :

RSUD Ulin Banjarmasin Luncurkan Operasi Implan Koklea Pertama di Kalimantan
Foto: RSUD Ulin Banjarmasin mengembangkan layanan operasi implan koklea pertama di Kalimantan untuk pasien gangguan pendengaran(Sumber: ANTARA/HO-Medcen Kalsel).

Pantau - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin kini mengembangkan operasi pemasangan implan koklea bagi pasien yang mengalami gangguan pendengaran.

RSUD Ulin Banjarmasin bekerja sama dengan PT Nobel untuk mengembangkan layanan ini, termasuk melalui pelatihan peningkatan kompetensi dokter Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dalam teknik operasi implan koklea.

Pelaksana Tugas Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin, Agung Ary Wibowo, mengatakan "RSUD Ulin sangat mendukung operasi pemasangan implan koklea bagi pasien yang mengalami gangguan pendengaran untuk pengembangan ke depannya."

Kolaborasi dan Target Pasien

Agung Ary Wibowo menjelaskan bahwa operasi implan koklea di RSUD Ulin akan dimulai dengan empat pasien dan rencananya program ini akan terus berlanjut.

RSUD Ulin Banjarmasin menjadi rumah sakit pertama di Kalimantan yang melakukan operasi pemasangan implan koklea untuk pasien gangguan THT.

Perwakilan dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, Harim Priyono, menambahkan bahwa "Jika seseorang tidak mendapatkan manfaat dari alat bantu dengar dan tidak dapat mencapai persepsi wicara yang diharapkan, maka metode selanjutnya melaksanakan operasi implan koklea."

Menurut Harim Priyono, operasi ini ditujukan bagi pasien dengan gangguan pendengaran sangat berat yang tidak lagi terbantu dengan alat bantu dengar konvensional.

Operasi implan koklea berlangsung selama 90 menit, diikuti dengan perawatan pascaoperasi berupa penggantian perban dan perawatan luka selama lima hingga tujuh hari.

Harim Priyono juga menyampaikan "Dengan kegiatan ini, RSUD Ulin Kalsel dan PT Nobel berharap dapat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat dan memberikan solusi bagi mereka yang mengalami masalah pendengaran."

Penulis :
Gian Barani