
Pantau - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Senin pagi, 28 April 2025, melemah 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.837 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.830 per dolar AS.
Pengamat pasar uang sekaligus Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, menjelaskan pelemahan ini terjadi seiring dengan ketidakjelasan negosiasi kebijakan tarif antara AS dan China.
Dinamika Negosiasi Tarif AS-China dan Dampaknya terhadap Rupiah
Ariston menyebutkan bahwa rupiah masih berada di bawah tekanan dolar AS akibat berita bahwa negosiasi antara kedua negara belum berjalan, meskipun Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyatakan sebaliknya.
Pada Kamis (24/4), Trump menegaskan bahwa pembicaraan perdagangan antara AS dan China masih berlangsung, namun ia tidak menjelaskan siapa pihak yang berunding.
Pemerintah China melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Guo Jiakun, membantah adanya negosiasi tersebut dan meminta AS berhenti menciptakan kebingungan.
Guo Jiakun menegaskan bahwa dialog dan negosiasi hanya dapat dilakukan berdasarkan prinsip kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan.
Proyeksi Pergerakan Rupiah dalam Waktu Dekat
Ariston menambahkan bahwa pasar masih menunggu perkembangan konkret dari negosiasi antara AS dan China untuk menentukan arah selanjutnya.
Ia memperkirakan kurs rupiah berpotensi melemah menuju kisaran Rp16.880 per dolar AS, dengan peluang support berada di level Rp16.800 per dolar AS.
- Penulis :
- Balian Godfrey