Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indef: Pemerintah Perlu Revisi Insentif Pajak dan Fokus pada Industri Teknologi

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Indef: Pemerintah Perlu Revisi Insentif Pajak dan Fokus pada Industri Teknologi
Foto: Indef menyarankan pemerintah merevisi kebijakan pajak berbasis kinerja, memperkuat industri berbasis teknologi, dan menjaga stabilitas ekonomi menghadapi koreksi pertumbuhan oleh IMF.(Sumber: ANTARA/Imamatul Silfia)

Pantau - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyarankan pemerintah Indonesia untuk merevisi kebijakan insentif pajak agar berbasis kinerja, di tengah koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF menjadi 4,7 persen.

Poin Utama Saran dari Indef

Revisi tax holiday berbasis kinerja, bukan lagi berdasarkan sektor prioritas formalitas.

Optimalkan kemudahan investasi lewat sistem OSS dan pastikan kepastian berusaha.

Dorong konsumsi berkualitas melalui kenaikan upah riil dan program perlindungan sosial adaptif.

Perbesar pembiayaan perbankan ke sektor produktif seperti UMKM dan startup teknologi.

Perluas instrumen pembiayaan jangka panjang seperti obligasi hijau dan sukuk berbasis proyek.

Jaga inflasi, stabilitas nilai tukar, dan defisit fiskal secara hati-hati.

Stabilkan harga pangan untuk menjaga daya beli masyarakat.

Fokus pada reindustrialisasi berbasis value chain, bukan sekadar hilirisasi bahan mentah.

Prioritaskan pembangunan ekosistem industri teknologi menengah dan tinggi seperti semikonduktor dan baterai kendaraan listrik.

Latar Belakang

IMF mengoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat ketegangan perdagangan global.

Indonesia tetap melakukan negosiasi dengan AS untuk merespons tarif resiprokal dan mempercepat deregulasi demi memperkuat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Penulis :
Gian Barani