
Pantau - Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengingatkan pemerintah daerah untuk rutin turun ke pasar guna mengecek harga pangan sebagai bagian dari upaya mengendalikan harga dan menekan laju inflasi.
Tomsi menyampaikan, berdasarkan data Inspektorat Jenderal Kemendagri per April 2025, dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia, baru 44 daerah yang tercatat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar.
"Yang jelas, teman-teman pemda (kabupaten/kota) yang turun dan sidak ke pasar mengecek harga-harga ini baru 44 (daerah)," ujar Tomsi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara hybrid dari Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, pada Senin.
Ia mempersilakan pemerintah daerah untuk mengklarifikasi apabila daerah mereka belum tercatat oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri.
Masih Minim Daerah yang Ambil Tindakan Nyata
Selain itu, Tomsi membeberkan baru 10 kabupaten/kota yang telah berkoordinasi dengan daerah penghasil untuk menjaga ketersediaan pangan.
"Yang lainnya baru hanya mengecek yang rapat-rapat, tapi tindak lanjutnya belum ada," tambah Tomsi.
Gerakan menanam juga baru dicanangkan oleh 30 kabupaten/kota, namun Tomsi mengapresiasi langkah tersebut sebagai bentuk kemauan mengatasi permasalahan harga pangan di daerah masing-masing.
Tomsi menekankan bahwa pemerintah daerah harus berupaya lebih keras dalam melayani masyarakat, termasuk dalam hal pengendalian harga pangan untuk meringankan beban rakyat.
Ia berharap para kepala daerah yang baru dapat lebih optimal dalam menjalankan visi dan misinya ke depan.
"Tolong upaya-upaya langkahnya kita tunggu dan kita pantau," tegas Tomsi.
Dalam kesempatan itu, Tomsi juga berdialog dengan sejumlah pemerintah daerah yang harga beberapa komoditasnya berada di atas harga eceran tertinggi (HET).
Ia menyarankan beberapa langkah yang perlu diambil, seperti rutin melakukan pengecekan harga di pasar dan menjalin kerja sama dengan daerah penghasil pangan.
Rapat koordinasi ini dihadiri langsung oleh berbagai narasumber seperti Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, serta Plt Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan KSP Edy Priyono.
Sejumlah narasumber lain dari Kementerian Perdagangan, Bulog, Satgas Pangan Polri, Kejaksaan Agung, dan TNI juga bergabung secara virtual, bersama jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, serta pejabat terkait lainnya.
- Penulis :
- Arian Mesa