Pantau.com - Calon presiden nomor urut 02 yang juga Ketua umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku turut prihatin atas peristiwa perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) Partai Demokrat yang terjadi di Pekanbaru, Riau, pada Sabtu, 15 Desember 2018.
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam sambutannya di acara Konferensi Nasional (Konfernas) partai Gerindra dalam rangka penguatan tim pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Senin, (17/12/2018).
Baca juga: Soal Perusakan Bendera Demokrat, OSO: Jangan Asal Tuduh
Untuk diketahui dalam acara ini juga turut dihadiri para perwakilan partai politik yang mengusung dirinya bersama Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019. Dalam kesempatan itu Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak bisa hadir hanya diwakili oleh Waketum Partai Demokrat Syarif Hasan.
"Sampaikan ke pak SBY, kalo Demokrat disakiti, kita merasa disakiti juga. Kalo ada yang robek-robek baliho Demokrat, sama dengan robek-robek balihonya Gerindra," tegasnya.
Mantan Danjen Kopassus itu mengimbau kepada semua pihak dalam mengikuti pesta demokrasi untuk tidak melakukan aksi atau upaya yang berpotensi mencederai demokrasi. Ia meminta untuk melaksanakan demokrasi sebagaimana mestinya saja.
Ia menilai, kejadian perusakan atribut partai Demokrat itu tidak boleh terulang. Prabowo menegaskan bahwa ia dan Gerindra mempunyai kekuatan yang besar untuk melawan jika ada segelintir pihak mencoba mencederai pesta demokrasi di Indonesia.
Baca juga: Polisi Beberkan Motif Pelaku Perusakan APK Partai Demokrat di Pekanbaru
"Kita mengimbau jangan robek-robek baliho, jangan robek-robek spanduk. Laksanakan demokrasi dengan baik, karena hati-hati loh kita juga punya kekuatan. Bagaimana GMD? (Siap) Kamu berani atau tidak? (Berani) Bagaimana singa-singa tua? PPIR? (siap). Terimakasih," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
