Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Amphuri Ingatkan Vaksin Pneumonia untuk Calon Haji, Risiko Tertinggi di Arab Saudi

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Amphuri Ingatkan Vaksin Pneumonia untuk Calon Haji, Risiko Tertinggi di Arab Saudi
Foto: Vaksin pneumonia penting bagi calon haji, Amphuri dan Kemenkes soroti risiko cuaca ekstrem dan kerumunan(Sumber: ANTARA/Asep Firmansyah).

Pantau - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) menekankan pentingnya vaksin pneumonia bagi jamaah haji dan umrah, menyusul tingginya risiko infeksi saluran pernapasan selama pelaksanaan ibadah di Arab Saudi.

“Amphuri didukung Pfizer Indonesia mengadakan forum dialog kesehatan, sebuah pertemuan anggota dengan pakar kesehatan terkait pentingnya vaksinasi Pneumonia bagi jamaah haji dan umrah,” ujar Ketua Umum DPP Amphuri, Firman M. Nur.

Kerumunan dan Cuaca Ekstrem Picu ISPA dan Pneumonia

Firman menjelaskan bahwa ibadah haji dan umrah melibatkan perpindahan suhu ekstrem serta kerumunan padat, yang sangat berisiko menimbulkan infeksi seperti pneumonia.

Data Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa pneumonia merupakan penyakit paling banyak diderita jamaah Indonesia selama musim haji 2023, dengan 1.248 kasus.

“Sekitar 64 persen dari total jamaah haji memiliki faktor risiko dan gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam melaksanakan ibadah,” tambah Firman.

Sosialisasi Masih Minim, Amphuri Ingin Tingkatkan Kesadaran

Pneumonia disebut sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas global, terutama pada kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit bawaan. Meski demikian, kesadaran vaksinasi pneumonia di kalangan pelaku haji khusus (PIHK) dan umrah (PPIU) dinilai masih rendah.

“Oleh karena itu, Amphuri mencoba turut aktif dalam sosialisasi pentingnya pencegahan pneumonia melalui vaksinasi,” tegas Firman.

Suhu 43 Derajat di Arab Saudi Dapat Picu ISPA

Anggota Tim Pemeriksaan Kesehatan Haji Kemenkes, Enny Nuryanti, menuturkan bahwa suhu di Arab Saudi yang mencapai 39–43°C sangat memicu infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), yang dapat berkembang menjadi pneumonia.

“Pneumonia berawal dari infeksi saluran pernafasan atas, bisa dipicu cuaca panas,” jelasnya.

Ia juga mengimbau jamaah untuk menggunakan masker, menjaga daya tahan tubuh dengan istirahat cukup, makanan bergizi, serta mengonsumsi air putih dan oralit secara rutin.

Penulis :
Gian Barani