
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Kementerian BUMN melalui PT Bio Farma (Persero) menyalurkan beasiswa dan bantuan alat kerja kepada mitra deradikalisasi dan penyintas sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan sosial masyarakat.
Total bantuan beasiswa yang disalurkan mencapai Rp66,75 juta dan diberikan kepada 22 orang penerima di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (29/4).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis kekerasan (RAN-PE), yang melibatkan sinergi lintas kementerian, lembaga, serta BUMN.
Program Nasional yang Terus Diperluas
Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT Brigadir Jenderal Polisi Tejo Wijanarko menjelaskan bahwa program bantuan ini telah dijalankan di lima provinsi dan 26 kabupaten/kota, dan ke depannya akan terus diperluas dengan melibatkan pemerintah daerah.
Ia menambahkan bahwa program ini telah menjadi bagian dari kebijakan nasional berdasarkan surat keputusan Menko Polhukam dan diperkuat dengan peraturan presiden.
“Ini adalah bentuk sinergi yang terus berkembang untuk menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujar Tejo.
Apresiasi Daerah: Sinergi untuk SDM dan Ketahanan Sosial
Sekretaris Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, mengapresiasi langkah BNPT dan Bio Farma dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang lebih inklusif dan resilien.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah pusat, BUMN, dan masyarakat dapat memperkuat ketahanan sosial melalui pemberdayaan di bidang pendidikan dan ekonomi produktif.
Sri berharap program ini dapat membangkitkan semangat kemandirian dan rasa persatuan masyarakat.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperkuat komitmen membangun masa depan yang lebih baik demi terciptanya bangsa yang tangguh dan bersatu.
- Penulis :
- Gian Barani