billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Kabupaten Bangkalan Siapkan Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat di Wilayah Kantong Kemiskinan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Kabupaten Bangkalan Siapkan Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat di Wilayah Kantong Kemiskinan
Foto: Pemkab Bangkalan meninjau lahan yang hendak dijadikan Sekolah Rakyat (sumber: Pemkab Bangkalan)

Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, menyiapkan lahan seluas lima hektare di Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, untuk pembangunan Sekolah Rakyat, sebagai bagian dari program pengentasan kemiskinan di wilayah kantong kemiskinan.

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyatakan bahwa pemilihan lokasi pembangunan sekolah ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pendidikan masyarakat di daerah tersebut.

"Sebab berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, kemiskinan selalu berbanding lurus dengan tingkat pendidikan masyarakat di wilayah itu," ujarnya.

Tiga kecamatan yang masuk kategori kantong kemiskinan di Kabupaten Bangkalan adalah Kecamatan Geger, Kecamatan Kokop, dan Kecamatan Koneng.

Lokasi Awal Direvisi, Lahan Perluasan Akan Dibebaskan

Sebelumnya, Pemkab Bangkalan sempat merencanakan pembangunan Sekolah Rakyat di Kelurahan Bancaran, Kecamatan Kota Bangkalan.

"Tapi setelah kami kaji, tingkat pendidikan di kecamatan Bangkalan bagus, dan tingkat ekonomi masyarakat juga bagus, sehingga kami memilih wilayah yang menjadi kantong kemiskinan dan tingkat pendidikan masyarakatnya rendah, bahkan banyak yang putus sekolah," kata Lukman.

Lahan yang ditemukan di Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, merupakan aset milik Pemkab seluas lima hektare.

Namun demikian, luas tersebut masih belum memenuhi ketentuan minimal lahan Sekolah Rakyat yang ditetapkan Kementerian Sosial, yakni 6,4 hektare.

"Karena yang tersedia hanya 5 hektare, maka secara otomatis kami juga perlu melakukan pembebasan pada lahan sekitar milik Pemkab Bangkalan itu," tambahnya.

Sekolah Rakyat merupakan program dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang dirancang untuk mencakup tiga jenjang pendidikan sekaligus, yaitu SD, SMP, dan SMA.

Adapun rekrutmen tenaga pengajar akan dilakukan melalui tiga skema, yakni redistribusi ASN, rekrutmen P3K, serta lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

" Kami berharap dengan adanya program sekolah gratis untuk masyarakat miskin ini, nantinya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta menjadi solusi konkret dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bangkalan ini," pungkas Bupati.

Penulis :
Arian Mesa