
Pantau - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, resmi memulai program pendidikan semi militer bagi para pelajar sebagai bagian dari kebijakan pembinaan karakter yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Kegiatan ini dilaksanakan di Markas TNI Resimen Armed 1/Sthira Yudha/1 Kostrad, yang berlokasi di Jalan Raya Sadang-Subang, Purwakarta.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menyampaikan bahwa pihaknya siap melaksanakan program ini dan memastikan kesiapan fasilitas serta koordinasi lintas lembaga.
"Hari ini kita mulai pendidikan semi militer, sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi," ujar Saepul Bahri dalam keterangannya pada Kamis, 1 Mei 2025.
Disiplin dan Nasionalisme Jadi Tujuan Utama
Program ini dirancang dengan durasi paling cepat enam bulan dan paling lama satu tahun.
Dalam pelaksanaannya, setiap pelajar yang terlibat diantar langsung ke markas TNI oleh orang tua mereka sebagai bentuk keterlibatan keluarga dalam proses pembinaan.
"Semoga dengan pendidikan militer ini, para siswa bisa merubah kebiasaan buruk menjadi berperilaku baik. Dan menghormati orang tuanya, tidak melawan dan tidak nakal lagi," ucap Saepul.
Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, menjelaskan bahwa tahap awal program diikuti oleh sekitar 30 hingga 40 pelajar yang akan dibina langsung oleh anggota TNI dari Resimen Armed.
"Mereka dibina langsung oleh anggota TNI dari Resimen Armed," ungkap Purwanto.
Program ini merupakan hasil kesepakatan antara Dinas Pendidikan Purwakarta, Kantor Cabang Dinas Wilayah IV Disdik Jawa Barat, Kementerian Agama, dan Dewan Pendidikan.
Menurut Purwanto, semua pihak sepakat bahwa pendekatan militer diperlukan untuk menanamkan kembali nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, serta nasionalisme di kalangan pelajar yang dinilai mulai luntur.
- Penulis :
- Arian Mesa