
Pantau - Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan bahwa pasokan air untuk pertanian dan pelanggan PDAM di wilayah barat mulai berangsur normal seiring dengan dibukanya aliran dari Bendungan Salamdarma.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyampaikan bahwa dirinya telah meninjau langsung kondisi bendungan yang berada di Kecamatan Anjatan, meskipun pekerjaan konstruksi di area tersebut masih berlangsung.
Namun demikian, air sudah mulai bisa dialirkan ke lahan pertanian serta instalasi pengolahan air milik PDAM.
"Alhamdulillah pasokan air berangsur normal meskipun debitnya masih sedikit. Sawah tetap bisa terairi dan PDAM sudah masuk ke mesin pengolahan," ujar Lucky.
Air dari Bendungan Salamdarma ini diproyeksikan akan mengairi sekitar 35 ribu hektare lahan pertanian.
Pelayanan PDAM Mulai Pulih, 11 Ribu Pelanggan Terlayani
Lahan pertanian yang menerima aliran air ini tersebar di enam kecamatan yakni Anjatan, Patrol, Sukra, Bongas, Gabuswetan, dan Kandanghaur.
Pemerintah pusat sebelumnya telah melaksanakan proyek penguatan sistem irigasi di bendungan tersebut guna meningkatkan kapasitas layanan air baku.
"Pemerintah telah melaksanakan proyek ini sehingga bermanfaat bagi masyarakat Indramayu. Mudah-mudahan 35 ribu hektare lahan pertanian bisa terairi secara maksimal," tambah Lucky.
Plt Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu, Jojo Sutarjo, mengungkapkan bahwa pasokan air baku ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cabang Patrol sudah kembali masuk.
Dengan demikian, pelayanan kepada sekitar 11 ribu pelanggan PDAM mulai kembali berjalan normal.
Jojo menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas komitmennya meninjau langsung kondisi instalasi pengolahan air di Anjatan.
"Pasokan air untuk bahan baku PDAM sudah mulai masuk, artinya suplai ke rumah-rumah pelanggan juga mulai terisi, meskipun debitnya belum maksimal," ungkap Jojo.
- Penulis :
- Arian Mesa