
Pantau - Siswa SD Negeri 2 Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, terlihat semakin semangat belajar setelah sekolah mereka menerima bantuan dari Program Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan (PSP) yang merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto.
Program PSP yang mencakup revitalisasi fisik sekolah serta digitalisasi pembelajaran ini memberikan dampak signifikan terhadap semangat dan cara belajar siswa.
Menurut Kantor Komunikasi Kepresidenan, digitalisasi pembelajaran dan peningkatan fasilitas pendidikan membuat siswa lebih aktif dan termotivasi mengikuti kegiatan belajar.
Guru SDN 2 Bodas Karangjati, Hemin Tri Zakhwa, mengatakan: "Perbedaannya sangat terasa. Biasanya kami hanya mengandalkan papan tulis, sekarang sudah ada papan belajar interaktif yang bisa digunakan langsung oleh siswa untuk eksplorasi materi. Mereka bisa menekan sendiri layar untuk belajar".
Pembelajaran Interaktif dan Fasilitas Modern di Tengah Pembangunan
Digitalisasi pembelajaran di sekolah ini kini menggunakan layar interaktif yang memungkinkan siswa terlibat langsung dalam materi yang diajarkan.
Pemerintah juga mendistribusikan laptop dan hard drive eksternal berisi konten edukatif, serta menghubungkan sekolah dengan internet satelit dan panel surya untuk memastikan proses belajar tidak terganggu meski berada di daerah tanpa listrik.
Salah satu siswa kelas III, Revita Fatimah, mengaku lebih menyukai mata pelajaran PKn karena kini disampaikan dalam bentuk game edukatif yang menarik.
Untuk mendukung penggunaan teknologi ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) telah melatih para guru dalam mengoperasikan Papan Belajar Interaktif (PBI).
Platform digital Ruang Murid juga menjadi pelengkap yang membantu guru dan siswa berkreasi serta belajar secara mandiri dari rumah.
Meskipun telah mendapatkan fasilitas teknologi mutakhir, kondisi fisik bangunan SDN 2 Bodas Karangjati masih memerlukan perbaikan karena banyak bagian yang tidak layak.
Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sekitar Rp1 miliar untuk memperbaiki ruang kelas, kamar mandi, dan fasilitas dasar lainnya.
Sekolah ini juga kerap kebanjiran saat hujan deras karena posisinya lebih rendah dari jalan, sehingga kegiatan belajar sementara dialihkan ke ruang koperasi desa, gedung PKBN, dan balai masyarakat.
Kepala SDN 2 Bodas Karangjati, Sumeh Handari, menyatakan: "Kami sangat bersyukur. Kami akan segera memulai proses pembangunan dengan melibatkan para wali murid dalam perencanaan dan pengawasan".
Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari PHTC Presiden Prabowo yang bertujuan menciptakan ruang belajar yang aman, sehat, dan mendukung pembelajaran digital.
Ujang menyampaikan: "Ini adalah bagian dari PHTC 4, sebuah visi besar Presiden Prabowo yang menempatkan pendidikan sebagai fondasi utama bangsa. Revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran akan berjalan beriringan dengan program strategis lain seperti Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis, demi memastikan anak-anak kita tumbuh cerdas dan sehat".
Sebanyak 758 sekolah di Jawa Tengah telah ditetapkan sebagai penerima program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran.
Peluncuran PSP ini dilakukan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah menjadikan sekolah sebagai tempat yang layak, sehat, dan menyenangkan bagi seluruh siswa di Indonesia.
Program ini menjadi bukti konkret bahwa pemerataan akses pendidikan berkualitas terus menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional.
- Penulis :
- Arian Mesa