Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dokter RSPI Sarankan Konsep ABCD untuk Cegah Malaria, Azithromycin Jadi Salah Satu Pilihan Obat

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Dokter RSPI Sarankan Konsep ABCD untuk Cegah Malaria, Azithromycin Jadi Salah Satu Pilihan Obat
Foto: Pencegahan malaria efektif dilakukan dengan pendekatan ABCD: kesadaran, perlindungan dari gigitan, obat pencegahan, dan diagnosis dini.(Sumber: ANTARA/HO-Xinhua/aa)

Pantau - Dokter spesialis penyakit dalam RSPI Sulianti Saroso, Rizka Zainuddin, menyarankan penerapan konsep ABCD sebagai pendekatan komprehensif untuk mencegah infeksi malaria, khususnya bagi mereka yang akan bepergian ke daerah endemis.

Huruf A merujuk pada Awareness (kesadaran), yang harus ditanamkan kepada setiap individu agar memahami cara pencegahan dan mengenali gejala malaria.

B adalah Bite prevention (pencegahan gigitan), yang dapat dilakukan dengan menggunakan kelambu, mengenakan pakaian lengan panjang, memakai lotion antinyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk tidak berkembang biak.

Obat Pencegahan dan Penanganan Malaria Berat

C berarti Chemoprophylaxis (kemoprofilaksis), yaitu penggunaan obat antimalaria seperti azithromycin yang diminum satu hari sebelum keberangkatan ke daerah endemis, dilanjutkan selama masa tinggal, dan diteruskan selama empat minggu setelah kembali.

Rizka menyebutkan bahwa saat ini belum tersedia vaksin malaria, sehingga strategi pencegahan utama masih bergantung pada kemoprofilaksis dan azithromycin.

D adalah Diagnosis and treatment, yang menekankan pentingnya diagnosis dini agar pasien tidak masuk ke fase malaria berat.

Diagnosis dilakukan melalui mikroskop dengan pemeriksaan darah tebal dan tipis atau dengan rapid test.

Malaria berat dapat menyebabkan penurunan kesadaran, gagal ginjal, bahkan kematian, terutama pada ibu hamil karena keterbatasan pilihan obat yang aman bagi janin.

Salah satu tindakan penanganan untuk malaria berat adalah cuci darah sebagai langkah suportif, dan pasien harus dijaga tetap terhidrasi selama masa pengobatan.

Jenis pengobatan malaria sangat bergantung pada jenis plasmodium yang menginfeksi, yaitu falciparum, vivax, ovale, malariae, dan knowlesi.

Malaria ringan umumnya cukup diatasi dengan tablet, sedangkan malaria berat memerlukan penanganan dengan obat injeksi.

Penulis :
Balian Godfrey