
Pantau - Tim SAR gabungan mengerahkan teknologi bawah air dalam upaya pencarian dua korban hilang akibat tenggelamnya feri di Teluk Balikpapan, sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Penajam, Kalimantan Timur.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan, menyampaikan bahwa pencarian pada hari kedua difokuskan pada penyelaman dan pemanfaatan alat bantu teknologi bawah air.
Tim SAR dibagi menjadi empat regu yang menjalankan tugas di sektor berbeda untuk memaksimalkan upaya pencarian.
Regu 1 dan Regu 3 bertugas menyisir permukaan air di dua sektor lokasi kejadian dengan total area pencarian mencapai 9 newton meter kuadrat.
Regu 2 fokus melakukan penyelaman dengan bantuan sonar bawah laut, didukung 13 penyelam yang memeriksa bagian dalam kabin kapal tempat korban diduga terjebak.
Regu 4 memanfaatkan drone thermal dan ROV (remotely operated vehicle) guna mendukung pencarian dari bawah permukaan laut.
Dua Kru Masih Hilang, Pandangan Terbatas Jadi Tantangan
Dua korban yang masih dalam pencarian adalah kru KMP Muchlisa bernama Kahayu dan Ilham.
Jika korban berhasil ditemukan, proses evakuasi akan dilakukan menuju Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Semayang, sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan.
Tantangan terbesar dalam proses penyelaman adalah keterbatasan jarak pandang yang disebabkan kondisi perairan yang keruh.
Operasi SAR melibatkan berbagai potensi, termasuk lintas instansi dan dukungan teknologi seperti sonar serta ROV, dan diharapkan partisipasi masyarakat dapat mempercepat proses pencarian.
- Penulis :
- Gian Barani