
Pantau - Pakar gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo menyarankan agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) didesentralisasi hingga ke tingkat desa untuk meningkatkan efektivitas dan pengawasan pelaksanaannya.
Ia menekankan pentingnya melibatkan ahli gizi dalam setiap tahap pelaksanaan karena orang awam tidak memahami cara menyusun menu dari bahan mentah hingga siap konsumsi secara benar.
Pendekatan desentralisasi dianggap mampu menjawab tantangan teknis dan meningkatkan ketepatan distribusi bantuan makanan bergizi.
Program MBG juga dinilai layak sebagai bentuk intervensi langsung untuk mengatasi kekurangan gizi kronis, terutama kasus stunting yang masih tinggi di Indonesia.
Asupan Bergizi Harus Tepat Sasaran dan Disesuaikan dengan Kebutuhan Anak
Toto menyebut bahwa bantuan makanan harus tepat sasaran, terutama kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan remaja putri.
Asupan gizi bagi remaja putri sangat penting untuk mencegah anemia serta mempersiapkan mereka menjadi ibu yang sehat di masa depan.
Intervensi untuk remaja putri dapat dilakukan lewat sekolah, sedangkan untuk ibu hamil dan menyusui bisa dilakukan melalui posyandu.
Program MBG idealnya menyumbang setidaknya sepertiga dari kebutuhan gizi harian penerima manfaat.
Protein harus menjadi komponen utama karena berperan sebagai growth factor, menggantikan dominasi karbohidrat yang selama ini terjadi.
Toto juga menyoroti pentingnya kualitas makanan yang diberikan.
Menurutnya, makanan sedikit tetapi habis dikonsumsi lebih baik dibandingkan makanan dalam jumlah besar yang terbuang.
Ia menyarankan agar menu MBG disesuaikan dengan selera anak-anak dan tren makanan kekinian, seperti menyajikan makanan kecil yang menarik misalnya bola-bola daging.
Menanggapi kritik terkait kasus keracunan makanan dan tunggakan pembayaran, Toto meminta publik memberi kesempatan kepada program ini untuk dievaluasi dan disempurnakan secara berkelanjutan.
Ia menyatakan bahwa jika program dijalankan secara konsisten dalam satu hingga dua tahun ke depan, MBG dapat berkontribusi besar dalam menyiapkan generasi masa depan yang sehat.
- Penulis :
- Balian Godfrey