
Pantau - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Eddy Hartono, menekankan pentingnya sinergi antara lembaga dalam membangun kesiapsiagaan nasional dan menjalankan program deradikalisasi luar lembaga pemasyarakatan.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menerima kunjungan peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) II Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Angkatan Ke-34 di Jakarta pada Senin, 5 Mei 2025.
Dalam paparannya, Eddy Hartono menyebut bahwa kelompok kekerasan kerap menunggangi isu-isu nasional secara masif untuk menyebarkan paham mereka.
"Mereka memanfaatkan isu-isu masyarakat, lalu pahamnya menyebar dan masuk ke mana saja, termasuk ke kantor-kantor", ujarnya.
Ia menegaskan bahwa edukasi dan sosialisasi harus menyasar seluruh lapisan masyarakat, termasuk kementerian dan lembaga, karena ideologi kekerasan bisa menjangkau siapa saja tanpa memandang profesi.
Dua Program Prioritas Nasional Jadi Fokus BNPT 2025
Pada tahun 2025, BNPT memprioritaskan dua program utama yaitu kesiapsiagaan nasional dan deradikalisasi luar lapas.
Kedua program tersebut dilaksanakan bersama kementerian dan lembaga lain, termasuk Polri, sebagai bagian dari upaya menyeluruh menangkal radikalisme dan terorisme di masyarakat.
Kepala Bagian Bina Diklat Sespimti Polri, Brigjen Pol. Fauzi Bakti Mochji, menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan saran dan masukan untuk mendukung program BNPT.
Brigjen Fauzi menambahkan bahwa kegiatan KKP bertujuan untuk memperluas wawasan peserta mengenai keterkaitan tugas Polri dengan program kerja pemerintah, khususnya dalam mendukung program Astacita Presiden dan Wakil Presiden.
"Output dari KKP ini akan kami uji dan akan kami jadikan saran serta masukan bagi program di BNPT", tegasnya.
Kepala BNPT dalam kegiatan tersebut turut didampingi oleh Plt. Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, Brigjen Pol. Wawan Ridwan.
Sebanyak 11 peserta didik dari Sespimti Polri turut hadir dalam agenda kunjungan tersebut.
- Penulis :
- Gian Barani






