
Pantau - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengatasi persoalan pengairan lahan pertanian di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Soal air, kami sudah hubungi Menteri PU dan dipastikan infrastruktur pengairan akan diperbaiki tahun ini,” kata Mentan saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerja di Desa Bautama Utara, Kecamatan Taebenu, Kupang.
Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran, disebut memberikan perhatian besar terhadap nasib petani.
Kementerian Pertanian juga aktif turun ke lapangan untuk memastikan bantuan sampai kepada petani secara langsung.
"Kami turun langsung ke pelosok untuk cek ketersediaan pupuk dan memastikan produksi meningkat," ujar Mentan.
Komitmen Pemerintah dan Aspirasi Petani
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam mendukung pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Dua hari saya di NTT ditemani Pak Menteri Pertanian. Ini bagian dari arahan Bapak Presiden Prabowo yang sangat memprioritaskan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” ujar Wapres Gibran.
Wapres secara langsung meninjau lahan pertanian, berdialog dengan petani, dan menyerahkan berbagai bantuan pertanian.
Dalam dialog tersebut, ia menyampaikan bahwa sebagian besar kebutuhan pokok seperti pupuk, benih, dan harga gabah sudah relatif aman.
Namun, pengairan masih menjadi tantangan utama di daerah tersebut.
"Tadi beberapa petani masih mengeluhkan air yang sulit. Kami seharusnya mengunjungi tiga bendungan, tapi baru sempat dua. Soal air di sekitar sini akan segera kita carikan solusinya bersama Pak Menteri,” jelasnya.
Ia juga mendorong petani untuk terus menyampaikan aspirasi kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah.
"Kalau ada keluhan soal pupuk, air, atau lainnya, sampaikan langsung ke Pak Menteri, Pak Gubernur, atau Pak Bupati. Karena fokus utama Bapak Presiden Prabowo adalah pertanian," kata Wapres.
"Saya yakin lima tahun ke depan petani akan sangat dimanjakan. Pemerintah all out untuk petani," tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian seperti hand traktor, pompa air, hand sprayer, traktor roda empat, dan transplanter.
Kecamatan Taebenu sendiri dikenal sebagai kawasan agraris dengan potensi besar, dengan 110 kelompok tani aktif, termasuk 12 kelompok di Desa Bautama Utara.
Wilayah ini dihuni oleh lebih dari 1.800 petani aktif dan memiliki hasil panen rata-rata 5,5 ton per 10 hektare.
Dengan dukungan pemerintah, wilayah ini berpeluang besar menjadi pusat pertanian modern yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
- Penulis :
- Arian Mesa