
Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyatakan bahwa upaya eliminasi tuberkulosis (TBC) di Indonesia bukan hanya persoalan medis, tetapi juga menyangkut keadilan sosial dan hak setiap warga negara untuk hidup sehat.
Nurhadi mengungkapkan keprihatinannya karena Indonesia masih mencatat angka kasus TBC yang tinggi, yaitu 387 kasus per 100.000 penduduk, menjadikannya negara dengan kasus TBC tertinggi kedua di dunia.
Ia menegaskan bahwa angka kematian akibat TBC tidak boleh dianggap wajar karena dapat dicegah dengan perencanaan dan tata kelola program yang lebih baik.
Nurhadi menyoroti adanya fragmentasi antara pusat dan daerah, serta antara fasilitas kesehatan publik dan swasta, yang membuat pelaksanaan program eliminasi TBC belum efektif meskipun anggarannya besar.
Ia mengusulkan agar Panja Eliminasi TBC DPR RI fokus pada evaluasi program, efektivitas pembiayaan, dan penyusunan strategi konkret dan multisektor untuk periode 2025–2029 agar eliminasi TBC benar-benar menjadi bagian dari keadilan sosial dan kesehatan masyarakat.
- Penulis :
- Gian Barani