Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Abdul Kadir Karding Usulkan Pembangunan Balai Vokasi Terintegrasi untuk Calon Pekerja Migran di Luwu Utara

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Menteri Abdul Kadir Karding Usulkan Pembangunan Balai Vokasi Terintegrasi untuk Calon Pekerja Migran di Luwu Utara
Foto: Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding dalam pertemuannya dengan Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim dan Wakil Bupati (Wabup) Luwu Utara Jumail Mappile di kantor KemenP2MI (sumber: KP2MI)

Pantau - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mendorong Pemerintah Daerah Luwu Utara untuk membangun balai vokasi terintegrasi guna melatih calon pekerja migran Indonesia (CPMI).

Usulan tersebut disampaikan dalam pertemuan bersama Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim dan Wakil Bupati Jumail Mappile di kantor KemenP2MI, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025).

"Setiap angkatan pelatihan, dua aja per desa, dua aja dulu per desa. Angkatan pelatihan itu tiga kali setahun, berapa desa di Luwu Utara? 166. Kalau setahun berarti kita tiga kali saja angkatan itu berarti, taruh lah seribu. Itu mengurangi pengangguran," kata Karding.

Kebutuhan Global dan Fokus Pelatihan

Karding menjelaskan bahwa Indonesia tengah mengalami lonjakan permintaan tenaga kerja dari luar negeri, termasuk dari negara-negara seperti Jepang.

Ia menyebut Jepang sebagai salah satu negara dengan permintaan tinggi karena populasi usia produktif yang rendah.

"Jepang ini lagi aging, aging itu maksudnya jumlah penduduk ini jaraknya jauh, jumlah kelahiran rendah. Sehingga yang ada umurnya umur-umur tua. Jadi, bukan usia produktif di Jepang tuh. Mintanya perawat kita itu sampai 300 ribu. Kebutuhan mereka setahun itu," ujar Karding.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pembangunan balai pelatihan khusus bagi CPMI agar persiapan dapat dilakukan secara fokus dan optimal.

"Dibuat tempat vokasi, tempat pelatihan yang khusus. Khusus untuk keluar negeri. Jangan dicampur dengan yang dalam negeri. Biar kita betul-betul fokus," tegasnya.

Komitmen Pemerintah Daerah

Menanggapi hal tersebut, Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) di wilayahnya.

BLK tersebut saat ini lebih banyak digunakan untuk pelatihan di bidang pertambangan, mengingat letak geografis Luwu Utara yang berbatasan dengan kawasan industri nikel.

“Untuk pelatihan, sekarang kami ingin mengoptimalkan pusat pelatihan itu, sebab pilihan kami ada dua sebenarnya Pak Menteri. Di BLK kami itu karena wilayah kami ini bertetangga dengan pengembangan industri nikel, tambang Pak," kata Andi.

Namun, dengan masukan dari Karding, Bupati Andi menyatakan komitmennya untuk mengalihkan fokus pelatihan ke sektor tenaga kerja migran.

"Tetapi dengan penjelasan Pak Menteri hari ini, Insya Allah kami akan memfokuskan dalam pelatihan tenaga migran ini," tutupnya.

Penulis :
Arian Mesa