
Pantau - Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana menekankan pentingnya pencegahan dini terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), terutama di kalangan generasi muda.
Pernyataan ini disampaikan Rusdi menyikapi tingginya angka penyebaran narkoba di kalangan usia muda, termasuk pelajar.
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah pengguna narkotika di Indonesia diperkirakan mencapai 3,3 juta orang.
Mayoritas dari mereka berada dalam rentang usia produktif, yakni 15 hingga 49 tahun.
Modus Baru Penyebaran dan Komitmen Kolaboratif
Rusdi menyampaikan kekhawatirannya sebagai orang tua terhadap dampak narkoba.
"Sebagai orang tua, satu hal yang paling saya takuti adalah kalau anak kita menggunakan narkoba karena kalau anak kita terlibat narkoba, apa pun yang kita lakukan seperti tidak ada gunanya", ungkapnya.
Ia juga menyoroti beragam modus penyebaran narkoba yang terus berkembang.
Salah satunya adalah pengiriman paket secara daring dan munculnya jenis-jenis narkotika baru seperti tembakau gorilla.
Dalam upaya memberantas narkoba, Rusdi menyatakan komitmennya untuk berkolaborasi dengan kepolisian, kejaksaan, dan BNN.
Sebagai pemilik salah satu maskapai penerbangan, ia menawarkan armada dan jaringan perusahaannya untuk mendukung kampanye pencegahan narkoba.
"Saya punya armada dan juga ribuan karyawan yang bisa digunakan sebagai agen untuk sosialisasi pencegahan penggunaan narkoba. Silakan armada saya digunakan branding untuk sosialisasi pencegahan narkoba", katanya.
Ia juga mengajak BNN dan kepolisian bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman untuk memberikan edukasi kepada para karyawan.
"Kita punya X-ray, silakan bisa dimanfaatkan, disosialisasikan kepada karyawan. Kadang para karyawan tidak mengetahui kalau yang dikirim itu ternyata narkoba", tambahnya.
- Penulis :
- Arian Mesa