Pantau - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, memberikan pengarahan kepada 350 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) dalam acara orientasi pra-pemberangkatan ke Korea Selatan yang digelar di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (9/5/2025).
Program pemberangkatan CPMI ini dilakukan melalui skema kerja sama antar-pemerintah (government-to-government atau G-to-G) antara Indonesia dan Korea Selatan.
Dalam arahannya, Abdul Kadir Karding menekankan bahwa bekerja ke luar negeri bukan hanya soal mencari uang, melainkan juga kesempatan untuk memperkaya diri dengan pengalaman dan keterampilan.
"Mulai sekarang diniatkan, ke Korea bukan hanya untuk cari uang atau pekerjaan. Diniatkan (juga)... untuk belajar. Karena dengan pergi ke Korea, Anda akan mendapatkan banyak pengalaman," ujarnya di hadapan ratusan CPMI.
Bekal Pengalaman dan Keterampilan Jadi Modal Pulang ke Tanah Air
Karding menegaskan pentingnya membangun niat sejak awal agar para CPMI tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga pelajar yang kelak bisa menjadi tenaga kerja ahli.
"Diniatkan 'saya ingin memperdalam keterampilan saya'. Sehingga ketika nanti pulang, Anda semua bisa menjadi orang-orang yang ahli. Anggap saja ke Korea itu seperti sedang kuliah," lanjutnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan secara bijak selama berada di luar negeri.
"Uangnya di-manage. Sebagian dikirim ke keluarga, sebagian untuk hidup di Korea, tapi jangan boros. Sisanya bisa diinvestasikan," pesan Karding.
Ia berharap, para CPMI nantinya pulang bukan hanya membawa uang, tetapi juga wawasan, keterampilan, dan semangat baru untuk membangun masa depan yang lebih baik di tanah air.
- Penulis :
- Arian Mesa
