Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BNPT: Sinergi Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Penting untuk Tangkal Terorisme

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

BNPT: Sinergi Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Penting untuk Tangkal Terorisme
Foto: Plt. Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Pol. Wawan Ridwan dalam kegiatan Diseminasi Buku Saku Deteksi dan Cegah Dini Potensi Radikal Terorisme (sumber: BNPT RI)

Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan bahwa tiga pilar kewilayahan yakni lurah atau kepala desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas merupakan garda terdepan dalam mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme di tingkat desa atau kelurahan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Plt. Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigadir Jenderal Polisi Wawan Ridwan, dalam kegiatan Diseminasi Buku Saku Deteksi dan Cegah Dini Potensi Radikal Terorisme yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 7 Mei 2025.

Menurut Wawan, tiga pilar ini berperan penting sebagai pembina masyarakat dan ujung tombak keamanan serta ketertiban di wilayahnya masing-masing.

"Tiga pilar kewilayahan ini sebagai pembina masyarakat serta ujung tombak keamanan, ketertiban, dan pelayanan langsung terhadap masyarakat."

Buku Saku Jadi Panduan Deteksi Dini Radikalisme

BNPT meluncurkan Buku Saku Deteksi dan Cegah Dini Potensi Radikal Terorisme di Kelurahan/Desa untuk memperkuat kapasitas dan kemampuan tiga pilar tersebut dalam mencegah radikalisme.

Wawan berharap buku ini menjadi panduan praktis bagi lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dalam mendeteksi dan mencegah potensi radikal terorisme secara dini.

"Mereka sebagai benteng pertahanan pencegahan radikal terorisme di tingkat kelurahan atau desa harus punya guidance dalam rangka khususnya menanggulangi penyebaran paham radikal terorisme."

Ia juga menekankan bahwa sinergi antara ketiga unsur sangat penting agar upaya pencegahan bisa berjalan efektif di seluruh wilayah.

"Keberhasilan dalam mengantisipasi ancaman tersebut akan dapat tercapai apabila semua stakeholders yang terlibat dapat menyinergikan tugas, fungsi, dan peran dalam penanggulangan terorisme."

Kepala Desa Batujajar Barat, Erwan Hariwan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan dukungannya terhadap upaya BNPT dan menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor, terutama dalam melakukan pengawasan terhadap mantan narapidana terorisme.

“Kolaborasi di antara kami semua sangat penting dalam mencegah adanya penyebaran paham radikal terorisme di desa.”

Kegiatan diseminasi buku saku ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 7-8 Mei 2025, dan diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari kepala desa atau lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dari wilayah Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi tentang peran tiga pilar serta strategi deteksi dan pencegahan dini terhadap penyebaran paham radikal terorisme.

Buku saku tersebut disusun oleh berbagai instansi, seperti Kodam III Siliwangi, Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat, Satgaswil Jabar Densus 88 AT Polri, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Korbinmas Polri, dan Teritorial TNI AD.

Penulis :
Arian Mesa