Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Cuaca Ekstrem Picu Bencana di Yogyakarta dan Bogor, Rumah Warga dan Fasilitas Umum Rusak

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Cuaca Ekstrem Picu Bencana di Yogyakarta dan Bogor, Rumah Warga dan Fasilitas Umum Rusak
Foto: Cuaca ekstrem sebabkan kerusakan di Yogyakarta dan Bogor, BNPB minta warga waspada potensi bencana lanjutan(Sumber: ANTARA/HO-BNPB.)

Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa cuaca ekstrem telah memicu serangkaian bencana di Provinsi Yogyakarta dan Kabupaten Bogor hingga pekan kedua Mei 2025.

Bencana tersebut dipicu oleh hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan kerusakan pada rumah warga, kios, kandang ternak, serta sejumlah fasilitas umum.

Gunungkidul dan Bogor Jadi Wilayah Paling Terdampak, Kebutuhan Terpal Mendesak

Di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang di tiga kelurahan, yakni Wonosari, Katongan, dan Bejiharjo.

Dampak bencana meliputi:

  • 1 rumah rusak berat
  • 15 rumah rusak ringan
  • 1 kios terdampak
  • 1 kandang ternak terdampak
  • 1 dinding penahan tanah rusak

Tim BPBD Provinsi Yogyakarta bersama BPBD Gunungkidul telah melakukan pembersihan material dan pendataan kerugian.

Sementara itu, di Kabupaten Bogor, hujan deras dan angin kencang yang terjadi sejak Senin (5/5) merusak atap rumah di tiga desa: Bantarsari, Kota Batu, dan Lemah Duhur.

Sebanyak 10 kepala keluarga terdampak dan membutuhkan bantuan darurat seperti terpal dan logistik.

Keesokan harinya, angin kencang kembali melanda enam desa lain di wilayah Bogor, yaitu Pasir Jambu, Ciomas Rahayu, Pagelaran, Cibanteng, Sukamantri, dan Purwabakti.

Kerusakan di desa-desa tersebut mencakup:

6 rumah rusak sedang

15 rumah rusak ringan, khususnya pada bagian atap

Beberapa titik telah dilakukan perbaikan, namun kebutuhan akan terpal masih sangat mendesak, terutama di Desa Ciomas Rahayu.

Abdul Muhari dari BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana selama masa peralihan musim.

Ia juga menyarankan agar warga menebang pohon-pohon yang berisiko tumbang guna mencegah kerusakan lebih lanjut akibat angin kencang.

Penulis :
Balian Godfrey