Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenkes Ingatkan Jamaah Calon Haji Kurangi Aktivitas di Luar Hotel

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Kemenkes Ingatkan Jamaah Calon Haji Kurangi Aktivitas di Luar Hotel
Foto: Kemenkes imbau jamaah haji hindari aktivitas siang hari demi jaga stamina di cuaca ekstrem Makkah(Sumber: ANTARA/HO-Humas Kemenag Sumbar/pri.)

Pantau - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengimbau seluruh jamaah calon haji untuk membatasi aktivitas yang tidak mendesak di luar hotel, terutama pada siang hari, guna menjaga kondisi fisik selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Imbauan ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Mahendro Susilo, pada Ahad, 11 Mei 2025, di Padang, Sumatera Barat.

Antisipasi Cuaca Panas dan Fokus pada Kesehatan Menjelang Wukuf

Liliek menyarankan agar jamaah lebih memilih melakukan aktivitas luar ruangan pada malam hari agar tidak mudah kelelahan di bawah suhu ekstrem yang diperkirakan mencapai 40–50 derajat Celsius, seperti musim haji tahun sebelumnya.

Ia juga mengingatkan jamaah untuk menghemat tenaga, terutama menjelang pelaksanaan ibadah puncak wukuf di Arafah.

Jika harus keluar hotel pada siang hari, jamaah diminta menggunakan pelindung diri seperti masker, topi, dan kacamata hitam, serta membawa semprotan air untuk membantu mendinginkan tubuh.

Jamaah lanjut usia juga disarankan rutin mengonsumsi larutan oralit yang dicampur dengan air putih guna mencegah dehidrasi akibat panas terik.

Selain itu, jamaah diimbau tidak lupa makan meskipun sedang semangat beribadah, serta dianjurkan membawa bekal pribadi.

Kemenkes juga menyarankan jamaah menghindari meminum air zam-zam dalam kondisi dingin karena dapat memicu gangguan pernapasan seperti batuk atau pilek.

Istithaah dan Dukungan Kemenag Jadi Faktor Pendukung Kesehatan Jamaah

Liliek menegaskan pentingnya pemeriksaan istithaah atau kemampuan fisik dan mental sebagai bekal utama dalam menjalani ibadah haji.

Jamaah yang dinyatakan sehat secara fisik dan mental melalui proses istithaah dianggap layak menjalani rangkaian ibadah haji yang cukup menguras tenaga.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Mahyudin, menyatakan dukungan terhadap imbauan Kemenkes dan mengingatkan bahwa edukasi tentang kesehatan telah dilakukan sejak masa manasik.

Petugas haji juga sebelumnya telah menganjurkan jamaah untuk menjaga stamina dengan cara berolahraga ringan secara rutin, seperti berjalan kaki setiap hari.

Penulis :
Gian Barani