
Pantau - Sebanyak 57 Jamaah Calon Haji (JCH) dari wilayah perbatasan Natuna resmi diberangkatkan dari Masjid Agung Baitul Izzah Natuna, mengawali perjalanan mereka menuju Tanah Suci dengan semangat dan perjuangan yang luar biasa.
Para jamaah berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari tokoh masyarakat, pejabat, petani, buruh, marbot, hingga ibu rumah tangga.
Banyak di antara mereka yang telah menabung bertahun-tahun bahkan menjual aset pribadi seperti perhiasan, ternak, atau tanah demi mewujudkan impian berhaji.
Pemerintah Kabupaten Natuna menanggung seluruh biaya keberangkatan para jamaah melalui APBD, termasuk pemeriksaan kesehatan, transportasi, kelebihan bagasi, akomodasi, makanan, dan minuman.
Dukungan Penuh Pemerintah Daerah dan Pusat untuk Jamaah Perbatasan
Letak geografis Natuna yang terpencil menjadikan akses transportasi menjadi tantangan besar, dengan jalur laut yang panjang dan risiko cuaca buruk.
Transportasi udara menjadi alternatif yang lebih cepat dan aman, namun mahal, dengan tarif melebihi Rp2 juta sekali jalan—angka yang melampaui UMK Natuna dan gaji pokok pegawai honorer.
Untuk itu, Pemkab Natuna menanggung penuh biaya penerbangan dan memberangkatkan jamaah lebih awal pada Selasa, 29 April, karena keterbatasan jadwal penerbangan.
Pemerintah juga menanggung penginapan dan konsumsi selama masa tunggu di Batam sebelum memasuki Asrama Haji pada awal Mei 2025.
Bantuan juga datang dari Pemerintah Pusat melalui subsidi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dari di atas Rp80 juta menjadi sekitar Rp55 juta per orang.
Kementerian Kesehatan turut menanggung vaksin wajib seperti polio dan meningitis, sementara Dinas Kesehatan Natuna melaksanakan penyuntikan.
TNI dari Lanud RSA Natuna menyediakan bus pengangkut ke bandara, Polri memberikan pengamanan, dan BPJS Kesehatan memastikan seluruh JCH terlindungi Jaminan Kesehatan Nasional.
Kepala Bagian Kesra Sekda Natuna, Sudirman, menegaskan seluruh kebutuhan jamaah ditanggung secara penuh, mulai dari transportasi, akomodasi, konsumsi hingga bagasi.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, bahkan menyempatkan diri menyapa langsung jamaah di Asrama Haji Batam untuk memberikan dukungan moril dan motivasi.
Kepala Kemenag Natuna, Subadi, menyampaikan bahwa seluruh jamaah telah tiba di Tanah Suci dalam kondisi sehat.
Kisah perjuangan jamaah haji Natuna menjadi cerminan semangat umat Islam di pelosok Indonesia dalam mewujudkan rukun Islam kelima dengan sabar, gotong royong, dan dukungan semua pihak.
Harapannya, masyarakat luas bisa ikut ambil bagian dalam perjuangan ini melalui bantuan, doa, dan penyebaran kisah inspiratif para jamaah dari perbatasan.
- Penulis :
- Gian Barani
- Editor :
- Ricky Setiawan