Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Relawan Apresiasi Penangguhan Mahasiswi ITB, Sebut Prabowo Pemimpin Pemaaf dan Terbuka terhadap Kritik

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Relawan Apresiasi Penangguhan Mahasiswi ITB, Sebut Prabowo Pemimpin Pemaaf dan Terbuka terhadap Kritik
Foto: Penangguhan penahanan mahasiswi ITB diapresiasi relawan Prabowo, disebut sebagai bukti sikap pemimpin yang pemaaf.

Pantau - Ketua Umum Relawan Prabowo, Immanuel Ebenezer atau Noel, mengapresiasi keputusan penangguhan penahanan terhadap mahasiswi ITB berinisial SSS yang sebelumnya terlibat kasus penyebaran meme bernuansa penghinaan terhadap Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo.

Menurut Noel, keputusan tersebut mencerminkan sosok Prabowo sebagai pemimpin yang pemaaf, meskipun kerap menjadi sasaran hinaan dan fitnah di ruang publik.

Ia menegaskan bahwa meski Prabowo terbuka terhadap kritik, hal tersebut tetap harus disampaikan dengan cara yang bijak dan konstruktif, bukan dengan bentuk penghinaan atau ujaran kebencian.

Noel menyebut bahwa meme yang diunggah oleh SSS bersifat merendahkan martabat karena menggambarkan adegan yang tidak pantas antara kedua tokoh negara.

Penangguhan Berdasarkan Kemanusiaan dan Permohonan Maaf

Noel berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi publik, khususnya mahasiswa, agar lebih dewasa dalam menggunakan media sosial.

Ia mengingatkan bahwa sikap pemaaf dari Prabowo jangan sampai dimanfaatkan untuk mengulang perbuatan serupa di masa depan.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan bahwa penangguhan penahanan terhadap SSS diberikan atas dasar kemanusiaan.

Penangguhan juga dipertimbangkan setelah adanya permohonan dari penasihat hukum dan orang tua SSS, serta ditunjukkan adanya itikad baik untuk meminta maaf.

SSS bersama keluarganya telah menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo, Jokowi, pihak kampus ITB, serta masyarakat luas atas kegaduhan yang terjadi.

Ia juga menyatakan penyesalan mendalam dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Penulis :
Gian Barani