
Pantau - Sebanyak 1.146 personel gabungan diterjunkan oleh kepolisian untuk mengamankan pelaksanaan Konferensi Ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang digelar di kompleks gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara ketat, namun tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan ramah kepada seluruh tamu dan delegasi.
Antisipasi Ancaman dan Penegasan Citra Indonesia sebagai Tuan Rumah
Guna menjaga kenyamanan peserta, seluruh personel pengamanan dilarang membawa senjata api.
Pengamanan mencakup tidak hanya lokasi sidang, tetapi juga rute kedatangan tamu, area penginapan, hingga titik strategis di kawasan Senayan.
Potensi kerawanan seperti kepadatan lalu lintas, kemungkinan unjuk rasa, hingga ancaman gangguan siber telah dipetakan dan disiapkan langkah antisipatif.
Susatyo menyebut pengamanan ini menjadi cerminan kesiapan Indonesia sebagai negara yang tertib, aman, dan layak menjadi tuan rumah bagi pertemuan internasional.
Forum Bahas Palestina dan Pemberdayaan Perempuan
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyatakan bahwa isu pemberdayaan perempuan serta dukungan terhadap kemerdekaan Palestina menjadi fokus utama dalam sidang PUIC kali ini.
Konferensi PUIC ke-19 ini memiliki arti penting karena bertepatan dengan 25 tahun usia organisasi sejak pertama kali didirikan pada 1999, dan menjadi kehormatan serta tanggung jawab besar bagi Indonesia.
- Penulis :
- Gian Barani