
Pantau - Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh meminta agar dilakukan investigasi menyeluruh dan transparan atas insiden ledakan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, yang menewaskan 13 orang.
Ia menegaskan pentingnya akuntabilitas dan tidak boleh ada yang lepas dari tanggung jawab.
"Nyawa tidak bisa dianggap enteng, ini bukan jumlah korban yang kecil," ujar Oleh, mengkritik potensi kelalaian dalam prosedur.
Komisi I DPR RI dijadwalkan akan memanggil Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk memberikan klarifikasi setelah hasil investigasi rampung.
Pertanyakan Prosedur dan Keamanan Lokasi, Sampaikan Belasungkawa
Oleh juga mempertanyakan bagaimana warga sipil bisa berada di lokasi pemusnahan amunisi yang seharusnya sangat terbatas dan berisiko tinggi.
Ia menilai hal ini sebagai indikasi adanya kelonggaran pengamanan atau ketidaksesuaian dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Sebagai perbandingan, Oleh menyebut insiden serupa di Cilandak pada 1980-an sebagai pelajaran berharga yang seharusnya tak terulang.
Mengakhiri pernyataannya, Oleh menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga para korban, baik dari kalangan sipil maupun anggota TNI.
- Penulis :
- Balian Godfrey