Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Puan Maharani Temui Pimpinan Parlemen Empat Negara, Bahas Palestina hingga Kerja Sama Bilateral

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Puan Maharani Temui Pimpinan Parlemen Empat Negara, Bahas Palestina hingga Kerja Sama Bilateral
Foto: Ketua DPR RI Puan Maharani saat melakukan pertemuan bilateral dengan pimpinan parlemen sejumlah negara di Ruang Delegasi DPR RI, kompleks parlemen, Senayan (sumber: DPR)

Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan pimpinan parlemen dari empat negara di sela Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) 2025 yang berlangsung di Jakarta.

Pertemuan bilateral dilakukan secara terpisah dengan pimpinan parlemen dari Aljazair, Bahrain, Oman, dan Republik Ceko yang hadir sebagai observer.

"Baru saja kami melaksanakan pertemuan bilateral dengan pimpinan parlemen Aljazair, Bahrain, Oman, dan Ceko. Ceko datang sebagai observer."

Topik Strategis dan Solidaritas Palestina

Pertemuan pertama dilakukan dengan Ketua Majelis Nasional Rakyat Aljazair, Ibrahim Boughali.

Selanjutnya, Puan bertemu Ketua Parlemen Kerajaan Bahrain, Ahmed bin Salman Al Musalam, dan membahas perlindungan terhadap ribuan WNI yang bekerja di sektor informal.

Pertemuan ketiga dilangsungkan dengan Ketua Dewan Syura Kesultanan Oman, Khalid Hilal Nasser Al Maawali, untuk membahas penguatan kerja sama bilateral yang telah terjalin sejak 1978.

Pertemuan terakhir dilakukan dengan Wakil Ketua DPR Republik Ceko, Jan Skopecek, yang hadir sebagai perwakilan negara observer.

Dalam seluruh pertemuan tersebut, Puan didampingi oleh Wakil Ketua BKSAP Irine Yusiana Roba Putri serta anggota BKSAP Gilang Dhielafararez dan Mufti Anam.

Isu yang menjadi fokus utama dalam pertemuan mencakup dinamika internasional, stabilitas kawasan, penguatan diplomasi parlemen, serta dukungan penuh terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

"Penyelesaian konflik Palestina dan Israel menjadi isu penting yang harus mendapatkan perhatian kita bersama, di antaranya melalui penghentian perang di Gaza dan menjamin akses bantuan kemanusiaan."

Penguatan Diplomasi Parlemen dan Kesiapan Indonesia

Dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Aljazair, Puan menekankan ikatan sejarah antara Indonesia dan Aljazair sejak masa perjuangan kemerdekaan.

"Hubungan Indonesia dan Aljazair memiliki sejarah yang panjang dan dibangun atas dasar perjuangan bersama dalam dekolonisasi dan solidaritas negara-negara Selatan."

Sementara dalam dialog dengan Ketua Parlemen Oman, Puan menyampaikan harapan untuk mengintensifkan kembali kerja sama politik yang sempat tertunda karena pandemi.

"Saya berharap kedua negara dapat mengintensifkan kembali kerja sama politik dengan merealisasikan Forum Konsultasi Politik II yang tertunda karena pandemi COVID-19."

Puan juga menekankan pentingnya Konferensi PUIC sebagai ajang solidaritas dan kolaborasi parlemen negara-negara muslim menghadapi tantangan global.

"PUIC sebagai representasi parlemen negara muslim dapat berperan aktif dalam menciptakan dunia yang adil, damai, dan sejahtera."

Setelah serangkaian pertemuan bilateral, Puan meninjau kesiapan venue Konferensi PUIC di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

"Saya sebagai Ketua DPR RI merasa bangga dan terhormat bisa mempertemukan parlemen-parlemen negara OKI. DPR siap menjadi tuan rumah dan berusaha memberikan yang terbaik untuk pelaksanaan konferensi ini."

“Saya berharap PUIC sebagai representasi parlemen negara muslim dapat berperan aktif dalam menciptakan dunia yang adil, damai, dan sejahtera. Hal tersebut merupakan manifestasi kehadiran Islam di dunia sebagai rahmatan lil alamin.”

Penulis :
Arian Mesa