
Pantau - Seorang loper koran bernama Dulhari (88) asal Kabupaten Banyuwangi akhirnya berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini setelah menabung selama 15 tahun dari hasil pekerjaannya menjual koran.
Dulhari setiap hari berjualan koran di perempatan Masjid Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi secara konsisten, menyisihkan penghasilannya sedikit demi sedikit demi mewujudkan niat suci tersebut.
Pada tahun 2019, tabungannya mencapai Rp49 juta dan ia langsung mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji.
Setelah menanti selama enam tahun, pada usia 88 tahun, Dulhari resmi diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini.
"Setelah selama enam tahun saya akhirnya resmi diberangkatkan haji tahun ini," ungkap Dulhari dengan penuh syukur.
Apresiasi dari Bupati Banyuwangi, Total 1.143 Jemaah Diberangkatkan Tahun Ini
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memberikan apresiasi atas semangat dan keteguhan Dulhari dalam mewujudkan impiannya.
Ia menyebut Dulhari sebagai contoh nyata bahwa dengan niat kuat dan ikhtiar, siapapun bisa berangkat haji.
"Kami doakan Pak Dulhari selalu sehat, bisa menjalankan ibadah haji dengan penuh kelancaran dan kemudahan hingga kembali ke Banyuwangi dengan selamat dan menjadi haji mabrur," kata Ipuk.
Pada hari yang sama, sebanyak 391 calon haji dari Banyuwangi diberangkatkan dari kloter 44 dan 49 menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Pemberangkatan dilakukan dari depan Kantor Pemkab Banyuwangi menggunakan sembilan unit bus.
Dengan keberangkatan ini, total 1.143 calon jemaah haji dari Banyuwangi resmi diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025.
- Penulis :
- Gian Barani