
Pantau - Eddie Mardjoeki Nalapraya, tokoh besar pencak silat Indonesia, wafat dalam usia 93 tahun dan meninggalkan duka mendalam bagi dunia seni bela diri Tanah Air. Ia dikenal luas sebagai pembina pencak silat sekaligus pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hadir langsung di rumah duka di Padepokan Pencak Silat TMII untuk menyampaikan belasungkawa.
Prabowo mengenang Eddie sebagai pejuang bangsa yang turut serta dalam perang kemerdekaan dan mengabdi sebagai prajurit hingga menjadi jenderal.
Ia juga menyebut Eddie sangat berjasa dalam membina dan melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia yang membentuk kepribadian bangsa.
Fadli Zon: Eddie Mardjoeki Adalah Bapak Pencak Silat Dunia
Selain Prabowo, turut hadir Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di rumah duka.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata bersama jajaran TNI AD dan PB IPSI.
Fadli menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya sosok yang ia kenal lebih dari 30 tahun itu. Ia menyebut Eddie sebagai "Bapak Pencak Silat Dunia."
Eddie Mardjoeki menjabat sebagai Ketua Umum PB IPSI sejak 1981 hingga 2003, dan berperan besar dalam memperkuat struktur organisasi pencak silat secara nasional dan internasional.
Ia juga berjasa membawa pencak silat ke SEA Games 1987, serta turut mengusulkan pengakuan pencak silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang resmi disahkan pada 9–14 Desember 2019 di Bogota, Kolombia.
Fadli berharap warisan dan perjuangan almarhum dapat diteruskan oleh generasi muda, karena pencak silat merupakan tradisi yang mengakar dengan nilai filosofis dan keragaman budaya yang tinggi.
Kementerian Kebudayaan menyatakan hormat atas kontribusi Eddie dalam dunia seni bela diri dan budaya Indonesia. Semangatnya akan terus hidup dalam diri para pendekar muda dan pelestari budaya bangsa.
- Penulis :
- Gian Barani